Intisari-Online.com - Jam tangan mewah Swiss termasuk barang mewah yang hanya bisa dimiliki sebagian orang.
Namun siapa sangka, orang-orang yang bisa memilikinya ternyata kebanyakan adalah para koruptor.
Hal ini tercermin di panggung politik China.
Melansir Kompas.com, masifnya pemberantasan tindak pidana korupsi di China rupanya berpengaruh terhadap penjualan jam tangan Swiss.
Bahkan mereka mengalami penurunan penjualan sampai 10%.
Ekspor jam tangan sepanjang tahun lalu berkurang sampai lebih dari 2 miliar franc Swiss, atau lebih dari Rp 26,6 triliun seperti disampaikan Federasi Industri Jam Tangan Swiss.
Penurunan utamanya disebabkan semakin sedikit warga China yang membeli jam tangan mewah itu.
Ternyata jam tangan Swiss memang identik dengan panggung politik ekonomi terbesar kedua di dunia ini.