Duh, Baru 5 Hari Gelar Olimpiade 2020, Tokyo Langsung Dihantam Virus Corona Varian Delta, Netizen Jepang Ramai-ramai Minta Ditunda atau Bahkan Dibatalkan Saja

Mentari DP

Penulis

Olimpiade Tokyo 2020.
Olimpiade Tokyo 2020.

Intisari-Online.com - Saat ini,Olimpiade Tokyo 2020 tengah berlangsung.

Olimpiade Tokyo 2020 sendiri dilaksanakan sejak23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.

Sempat ketunda satu tahun akibat pandemi virus corona, pemerintah Tokyo menyakini bahwaOlimpiade Tokyo 2020 bisa terus berjalan walau dilakukan di tahun 2021.

Baca Juga: Benci Setengah Mati dengan Amerika, Vladimir Putin Tak Terima Jika Amerika Lebih Unggul dari Rusia, Langsung Suruh Bikin Pesawat 'Kiamat' dan Tahan Nuklir,Buat Apa?

Hanya saja, di saatOlimpiade Tokyo 2020 baru berlangsung selama 5 hari, Tokyo mencatatkan kasus virus corona tertinggi.

Dilansir dari kontan.co.id pada Rabu (28/7/2021), Tokyo mencatatkan 2.848 kasus harian Covid-19 padahari Selasa (27/7/2021).

Itu adalah angka tertinggisejak pandemi bergulir di ibu kota Jepang itu.

Apalagi lonjakan kasus virus corona di Jepang terjadi semenjak Olimpiade dilaksanakan.

Dan ini membuat khawatir orang Jepang.

Di mana kehadiran atlet dan ofisial ratusan negara bisa menambah peningkatan infeksi.

Baca Juga: PantasPPKM Level 4 Diperpanjang, Indonesia Kembali Pecahkan Rekor Dunia Kasus Kematian, Petugas Siang dan Malam Makamkan Jenazah Pasien, 'Harus Antre!'

Bahkan sekitar 31 persen responden dalam survei yang harian Nikkei lakukan pada Senin mendesak Olimpiade Tokyo 2020 harus ditunda lagi atau malahdibatalkan sekalian.

Melihat hal ini,Perdana Menteri Yoshihide Suga pun menyampaikan pendapatnya.

"Jangan keluar kalau tidak perlu dan saya ingin Anda menonton Olimpiade dan Paralimpiade di TV," kata Suga.

Ketika ditanya apakah ada opsi untuk membatalkan Olimpiade, Suga hanya bisaberharappenurunan mobilitas orang dapat menurunkan lonjakan kasus virus corona.

Diketahui dua hari setelah pembukaanOlimpiade Tokyo 2020, rumah sakit di Tokyo sudah kewalahan menangani pasien Covid-19.

Di mana pada Minggu (25/7/2021),hanya 20,8% dari 12.635 pasien Covid-19yang bisa memperoleh perawatan di rumah sakit

Misalnyamenyatakan keadaan darurat keempat bulan ini hingga setelah Olimpiade.

Selain itu, Tokyo jugamenyiapkan lebih banyak tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Sebab, ditemukan virus corona varian Delta pada ribuan pasien.

Baca Juga: Angkatan Laut China Langsung Panik, Kapal Perang Musuh Ini Sukses Nyelonong di Laut China Selatan, Bahkan Punya Pangkalan Militerdi Negara Tetangga Indonesia Ini

Lalu rumah sakit diminta fokus pada pasien Covid-19 dan mempertimbangkan menunda operasiyang direncanakanserta mengurangi perawatan lain.

Hanya saja, segala persiapan pemerintah Tokyo itu tetap membuat takut kota-kota di sekitar Tokyo.

Akibatnya gubernur di tiga wilayah sekitar Tokyo mendesak pemerintah pusat untuk segera mengumumkan status darurat Covid-19.

Ketiga prefektur tersebut adalah Kanagawa, Chiba, dan Saitama.

Sama seperti Tokyo, ketiga prefektur tersebut juga mengalami lonjakan kasus dalam beberapa pekan terakhir.

Selain karena didorong oleh kehadiran varian Delta, kehadiranOlimpiade di Tokyo juga jadi penyebab utama.

Baca Juga: Indonesia Kecolongan Lagi! Penyakit Mengerikan dari India Ini Sudah Masuk ke Indonesia, Ternyata Wabah Ini Sudah Mengamuk di Tanah Air Tanpa Tahu Apa Obatnya

Artikel Terkait