Demonstrasi jalanan yang diiringi dengan kekerasan pun akhirnya mulai kembali pecah pada tahun lalu.
Apalagi setelah Conde menyelenggarakan referendum untuk mengubah konstitusi yang menghilangkan batas masa jabatan presiden untuk dirinya.
Sebenarnya urusan demonstran sipil terhitung sudah berhasil dihadapi oleh Conde, meski harus menimbulkan korban jiwa.
Namun, Conde gagal merangkul pihak militer yang justru memiliki kekuatan besar untuk menggulingkannya.
Dengan sangat semberono, baru-baru ini Conde malah mengajukan proporal untuk memangkas gaji anggota militer.
'Dorr', tembakan keras pun akhirnya meletus di sekitar istana presiden, yang seperti kita ketahui, berakhir dengan ditahannya Conde oleh Kolonel Angkatan Darat Mamadi Doumbouya, komandan unit pasukan khusus tentara Guinea.