Penulis
Intisari-Online.com – Cuci bersih pejabat yang dinilai ‘sengsarakan rakyat’ karena krisis pangan, kedok asli Kim Jong-Un malah terbongkar saat kendaraan pengawalnya dibakar orang tak dikenal.
Kim Jong-Un, pemimpin Korea Utara ini dilaporkan membersihkan puluhan pejabatnya yang dianggap gagal karena krisis pangan.
Puluhan pejabat itu dipecat karena dianggap tak becus menangani masalah pandemi Covid-19 maupun pangan yang makin menipis.
Sementara para pejabat Korea Utara yang loyal akan makin terlihat di tengah wabah, seperti laporan dalam The Shozunilbo, melansir dari kompas.com (6/7/2021).
Namun, seperti disebutkan oleh editorialnya, mereka akan menjadi ‘pecundang revolusi’ jika tidak mempertahankan kedisiplinan.
Kim Jong-Un bahkan memarahi pejabat yang dianggap sebagai penyebab krisis ini dalam sebuah pidatonya pada pertempuan partai.
Salah satu pejabat yang disingkirkan disebut anggota elite dewan politbiro, yang beranggotakan lima orang termasuk Kim.
Kabar tersebut terjadi setelah pada Juni lalu Kim mengungkapkan situasi pangan di Korea Utara yang mulai mengkhawatirkan.
Dalam sebuah berita CNN, kelangkaan bahan makanan membuat harga-harga menjadi melambung tak masuk akal, demi sekantong teh saja warga harus merogoh kocek hingga 50 poundsterling (Rp1 juta)
Bahka, satu kilogram pisang di Pyongyang, harganya bisa mencapai Rp600 ribu, seperti dilansir dari The Sun (5/7/2021)
Ekonomi mereka makin tergerus karena sejak awal 2020, mereka menutup perbatasan demi mencegah penularan Covid-19, dan mengklaim hingga kini mereka belum menemukan adanya infeksi Covid-19, yang diragukan para ahli.
Namun, pada Rabu (7/7/2021) beredar kabar bahwa pemimpin Korea Utara itu mengalami sakit parah, tidak sadarkan diri karena mengalami pendarahan otak.
Tidak hanya itu, bahkan, ada yang berusaha menggulingkan pemerintahan Kim Jong-Un, seperti melansir dari kompas.com (9/7/2021).
Seperti melansir The Korea Herald, pelaku kudeta tersebut diidentifikasi sebagai Kim Pyong II, yang adalah paman Kim Jong-Un.
Upaya kudeta yang dilaporkan tersebut karena adanya kendaraan pengawalan Kim yang dibakar orang tak dikenal.
Dilaporkan bahwa kendaraan tersebut tengah mengawal material berkualitas tinggi yang diselundupkan dari China untuk membangun rumah mewah.
Namun, intelijen Korea Selatan merespon rumor tersebut, menyebut bahwa Kim masih memimpin Korea Utara ‘secara normal’.
"Kami memastikan bahwa segala rumor yang berhubungan dengan Kim Jong Un tidak berdasar." kata Dinas Intelijen Nasional (NIS) dalamr rilisnya.
Sementara, telik sandi ‘Negeri Ginseng’ memastikan bahwa Kim tidak menerita pendarahan otak yang membuatnya kolaps atau kudeta.
Bahkan NIS menyatakan berdasarkan informasi yang mereka punya, Kim masih mengikuti pertemua politbiro pada 29 Juni.
"Dia mengikuti seluruh agenda sepanjang hari, dan masih mengurusi berbagai kepentingan negara secara normal," jelas Seoul.
Kim Jong-Un, terus menjadi perhatian dunia karena kondisi kesehatannya, apalagi dia dikenal sebagai perokok berat.
Tahun lalu, dia sempat tidak muncul di publik selama 20 hari, yang mengakibatkan muncul spekulasi liar bahwa kondisi kesehatannya sedang buruk.
Namun, dia kemudian mucul pada Mei 2020, setelah sebelumnya beredar kabar bahwa Kim generasi ketiga itu meninggal dunia. (Ardi Priyatno Utomo)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari