Find Us On Social Media :

Pernah Selamatkan Indonesia dari Kehancuran Ekonomi 1998 Lalu, Benarkah UMKM Sekarang Justru Runtuh? Ternyata Data Ini Beberkan Jawabannya

By May N, Sabtu, 4 September 2021 | 20:17 WIB

Ilustrasi UMKM lokal lakukan digitalisasi

Sejak pandemi ada, sebanyak 30 juta dari total 64 juta UMKM di Indonesia terpaksa tutup, menurut Asosiasi UMKM Indonesia.

"Sekitar 60 juta orang telah kehilangan pekerjaan mereka," ujar Misero, sekretaris jenderal asosiasi tersebut dikutip dari SCMP.

Banyak dari para pengangguran itu dipaksa pulang dari tempat merantau mereka ke kampung halaman.

Lebih banyak lagi sakit yang ada.

Baca Juga: Bersama OCBC NISP, Ayo Belajar Mengoptimalkan Keuangan Sehat!

Sementara tingkat infeksi Indonesia turun, dari puncaknya bulan lalu yang membuat Indonesia menjadi episentrum Asia dengan lebih dari 4 juta kasus dan 131.000 kematian sejauh ini, kini masih saja naik, dengan dilaporkan 7000 kasus baru pada 29 Agustus, hampir seperempat dari seluruh populasi yang sudah divaksinasi.

Mengingat keberadaan UMKM hampir di mana-mana di seluruh Indonesia, masalah sektor ini kemungkinan berdampak luas di Indonesia.

Tahun ini Indonesia juga kehilangan status pendapatan menengah ke atas yang diberikan oleh World Bank di tengah kemiskinan dan pengangguran yang meningkat.

Kepala ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan: "UMKM sangatlah penting bagi ekonomi kami, terutama dalam menyerap tenaga kerja, daya beli dan konsumsi rumah tangga."

Baca Juga: Ingin Alis yang Lebih Menawan? Percayakan kepada Nina Chen Sulam Alis