Intisari-Online.com - Setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, kondisi negara itu semakin carut marut.
Apalagi beberapa hari setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, pasukan Amerika Serikat resmi tinggalkan Afghanistan.
Kini, masalah baru muncul di negara itu.
Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (3/9/2021), para pejabat memperingatkan bahwa persediaan makanan yang ditinggalkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mungkin akan habis dalam sebulan.
Ramiz Alakbarov, kepala kemanusiaan PBB di Afghanistan, mengatakan sekitar sepertiga dari populasi Afghanistan, 38 juta orang, tidak tahu apakah mereka akan memiliki makanan setiap hari.
Dalam beberapa minggu terakhir, Program Pangan Dunia PBB mendistribusikan makanan ke seluruh negeri.
Tetapi laporan saat ini menunjukkan kelangkaan diperkirakan terjadi.
Dengan mendekatnya musim dingin dan kekeringan yang sedang berlangsung di negara itu, para pejabat memperingatkan negara itu akan membutuhkan setidaknya 200 juta Dollar AS untuk makanan.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR