Penulis
Intisari-Online.com - Dua hari pasca Amerika Serikat resmi tinggalkan Afghanistan, Taliban semakin kuat.
Bagaimana tidak, ketikaAmerika Serikat resmi tinggalkan Afghanistan, Negeri Paman Sam itu meninggalkan 'harta karun'.
Dilansir daridailymail.co.uk padaKamis (2/9/2021),Taliban telah merebut angkatan udara senilai puluhan juta pound.
Itu termasuk helikopter dan pesawat serang yang dibeli AS.
Hal itu langsung memberi mereka lebih banyak kekuatanangkatan udara daripada banyak anggota NATO.
Selama beberapa bulan terakhir, Talibantelah merebut 10 lapangan terbang utama dari Bagram hingga Mazar-i-Sharif.
Dan hari ini mengudara dengan helikopter Black Hawk senilai 6 juta Dolar AS dalam perjuangan mereka melawan perlawanan di Lembah Panjshir.
Pemimpin Taliban dilaporkan telah memerintahkan pasukan mereka untuk memburu pilot dari Angkatan Udara Afghanistan yang melarikan diri.
Sebab mereka telah menerima pelatihan mahal dari AS dan sekutunya untuk menerbangkan pesawat tempur dan helikopter berteknologi tinggi.
Tanpa pilot itu, menerbangkan pesawat canggih seperti itu hampir mustahil bagi seorang amatir.
Walau begitu, beberapa video yang tersebar memperlihatkan anggota Taliban telah merekrut orang yang bisa menerbangkan pesawat jet.
Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul direbut pada hari Selasa oleh parapemberontak.
Mereka lalu terlihat memanjat ke dalam kokpit jet transportasi Hercules senilai 14 juta Dollar AS, meskipun roda pesawat jet itu terlibat miring dan rusak.
Angkatan Udara Afghanistan mengoperasikan 167 pesawat, termasuk 108 helikopter dan 59 pesawat, menurut inspeksi resmi pemerintah AS pada 30 Juni.
Sebelum Kabul jatuh, Uzbekistan mengkonfirmasi bahwa 46 pesawat Afghanistan, termasuk 24 helikopter, telah tiba di negara itu untuk mencegah mereka jatuh ke tangan Taliban.
Komandan misi evakuasi AS, Jenderal Frank McKenzie, mengatakan pasukan Amerika melumpuhkan 73 pesawat sebelum akhirnya meninggalkan negara itu pada Senin malam.
Foto-foto menunjukkan baling-baling dan senjata dikeluarkan dari pesawat dan helikopter.
Sementara pesawat lain tergeletak dengan badan pesawat mereka langsung di landasan karena rodanya dilucuti sehingga tidak bisa dioperasikan.
Total ada 48 pesawatyang disita oleh Taliban, meskipun tidak jelas apa kerusakan pesawat dan helikopter tersebut.
Rata-rata pesawat dan helikopter yang ditinggal adalah kendaraan militer yang dibangun pada tahun 1980-an.
Walau begitu, Taliban kini memiliki lebih banyak kekuatan angkatan udara daripada 10 anggota NATO.
Yaitu Albania, Bosnia, Estonia, Islandia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Montenegro, Makedonia Utara, dan Slovenia.
Memang jumlah kekuatan angkatan udara itu kalah jauh dengan milik AS yang memiliki lebih dari13.000 pesawat.
Akan tetapi NATO mengatakan jangan sampai Taliban mendapat lebih banyak senjata militer karena itu akan membuat mereka semakin kuat.