Find Us On Social Media :

Ditelantarkan Korps Negara Lain di Tengah-tengah Kepungan Taliban, Puluhan Pasukan Elite Inggris Ini Harus Mengemis Bantuan, Operasi Super Senyap pun Terpaksa Dilancarkan

By Ade S, Senin, 23 Agustus 2021 | 18:46 WIB

Pasukan SAS di Afghanistan

Salah satunya adalah 20 tentara pasukan elite Angkatan Udara Inggris Special Air Service (SAS).

Mereka masih terjebak di Kandahar, Afghanistan, yang saat ini sudah berada dalam genggaman Taliban.

Entah seperti apa ceritanya, mereka tertinggal dari pasukan negara-negara sekutu lain yang diketahui sudah berada sangat jauh dari Kandahar.

Berupaya untuk keluar sendiri dari Kandahar tidak ubahnya seperti sebuah langkah bunuh diri mengingat pasukan Taliban yang meski tidak terlatih, tapi memiliki jumlah yang banyak yang kini menguasai senjata-senjata canggih peninggalan AS.

Baca Juga: Rebutan Kekuasaan, Taliban Eksekusi Mantan Pentolan ISIS Asia Selatan, Pengamat Terorisme: 'Kekuasaan dan Ekspansi ISIS Sama Besarnya dengan Taliban'

Akhirnya, mereka pun terpaksa meminta bantuan penjemputan kepada pimpinan militer Inggris.

Sebuah permintaan yang jelas-jelas tidak mudah sebab lapangan terbang terdekat di Kandahar juga sudah dikuasai oleh Taliban.

Akhirnya melalui sebuah pesan kode rahasia, mereka pun mengirimkan koordinat penjemputan.

Di bawah Sayap Penerbangan Pasukan Khusus Gabungan, Skuadron 47 Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) pun pergi menjemput.

Baca Juga: Jalan Terhuyung-huyung dengan Hidung Berdarah, Marinir Inggris yang Tugas di Afghanistan Ini Lemparkan Diri ke Granat, Masih Sempat Bunuh Taliban yang Serang Pasukannya