Find Us On Social Media :

'Manajemen Kebiadaban' Jadi Buku Teks Perlawanan Kelompok Islam, Taktik Perang Mao Zedong Disebut Jadi Inspirasi Taliban Menguasai Afghanistan

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 23 Agustus 2021 | 15:13 WIB

Pasukan khusus Taliban Red Group atau Red Unit yang jadi kekuatan utama Taliban.

Menurut dia, meski "situasi dan motivasi" revolusi Komunis China berbeda dengan kelompok terorisme Islam, namun sangat terbukti strateginya sama-sama menggunakan doktrin Mao.

Di Vietnam, Ho Chi Minh mengatur strategi untuk mengalahkan Amerika Serikat dengan memanfaatkan pengalamannya di China sebagai penasehat Partai Komunis pimpinan Mao.

Mao telah menyusun teks untuk kekalahan Amerika, mulai dari jatuhnya Kota Saigon hingga Kota Kabul.

Namun dia mengklaim kemenangannya sendiri atas Amerika dalam pertempuran menentukan Ch'ongch'on dalam Perang Korea, ketika pasukannya menang atas pasukan Jenderal Douglas MacArthur, memicu kemunduran terbesar dalam sejarah militer AS.

Perang yang digambarkan di Amerika Serikat sebagai "perang yang terlupakan" itu menjadi salah satu pertempuran paling berpengaruh di abad ke-20 dan masih dirayakan di China saat ini.

Baca Juga: Sudah Jengah dengan Militer Afghanistan Sejak Zaman Obama, Siapa Sangka Joe Biden Benar-benar Tak Menduga Tentara Negara Itu Punya Mental Jauh Lebih Bobrok, Sampai Lontarkan Kalimat Frustasi Ini

Pelajaran Mao untuk Taliban

Mao mengasah naluri militernya di garis depan dalam perang melawan pendudukan Jepang dan perang saudara untuk merebut China melawan kaum Nasionalis yang didukung Amerika.

Dia mengemukakan gagasannya tentang perang gerilya dan, kemudian, "perang rakyat".

Pengamat pemikiran Mao, Dr Thomas Marks, mengatakan: "Perang ala Mao adalah perang yang tidak teratur bila dibandingkan dengan perang ala Napoleon dan Clausewitz."

Dalam tulisannya untuk Pusat Pemberantasan Terorisme di West Point, Dr Marks menjelaskan "Tulisan-tulisan Mao sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan keberhasilan dalam pemberontakan di Irak dan Afghanistan."

Baca Juga: Bak Kehilangan Akal Sehat karena Ngebet Keruk Harta Afghanistan, China Sampai Lupa Watak Asli Taliban, Padahal Proyeknya Beberapa Kali Jadi Korban