Find Us On Social Media :

Seantero Warganya Gempar Gara-gara Video Bayi Afghanistan 'Ditenteng' Tentara AS, Faktanya Indonesia Justru Diklaim Pernah Lakukan Hal Lebih Keji pada Bayi-bayi Timor Leste, Dirampas dari Tanah Kelahirannya

By Khaerunisa, Minggu, 22 Agustus 2021 | 20:10 WIB

Alberto Muhammad menangis tersedu saat bertemu dengan kakaknya, Markita Ximenes, setelah terpisah selama 32 tahun.

Baca Juga: Sebagian Besar Biaya Dihabiskan untuk 'Barlake', dari pada Emas Ternyata Ini Sederet Mahar yang Biasanya Diberikan oleh Pengantin Pria dalam Tradisi Pernikahan Timor Leste

Bahkan lebih parah, ketika terjadi invasi oleh Indonesia, diklaim anak-anak Timor Leste dibawa begitu saja oleh tentara Indonesia tanpa sepengetahuan orangtua mereka.

Membuat mereka terampas dari tanah kelahiran mereka, terpisah dari orangtua dan sanak saudara.

Anak-anak yang tak berdaya selalu menjadi korban di tengah konflik dan peperangan.

Kisah anak-anak yang dirampas dari tanah kelahiran mereka, Timor Leste, salah satunya datang dari seorang pria bernama Alberto Muhammad.

Baca Juga: Menkesnya Korupsi Dana Covid-19, Presidennya Kompak Membela, Warga Negara Tetangga Indonesia Ini Mengamuk Sebut Mereka 'Buaya Cengeng', Tidak Tanggung 19 T pun Berhasil Digarong!

Ia merupakan satu dari ribuan anak yang diambil oleh tentara Indonesia saat Timor Leste berintegrasi dengan Indonesia.

Peristiwa itu membuat Alberto dipaksa terpisah dari keluarganya selama berpuluh-puluh tahun, sebelum akhirnya hari yang tak terduga datang.

Pada akhirnya, ia berhasil kembali ke Timor Leste, meski keluarganya menganggap ia telah tiada.

Melansir Kompas.com (26/3/2017), setelah lebih dari 30 tahun dipisah secara paksa, Alberto kembali ke Timor Leste. Wartawan BBC, Rebecca Henschke, mengikutinya dalam perjalanan tersebut.