Find Us On Social Media :

‘Kereta Api Kematian’ Kisah Horor Tawanan Perang Inggris Kenang Kerja Paksa Pembuatan Rel Kereta Api Burma saat Perang Dunia 2, Jadi Inspirasi Film Layar Lebar

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 21 Agustus 2021 | 10:55 WIB

Film The Railway Man, yang mengisahkan tawanan perang Inggris dalam pembuatan Kereta Api Burma.

Akhirnya, setelah tujuh dekade, dia menerbitkan buku hariannya sendiri, yang disimpannya selama bertahun-tahun dipenjara.

Selama tiga tahun dia bertahan sebagai tawanan perang di Burma, dengan pensil dan secarik kertas, dia menuliskan kehidupan sehari-harinya di kamp yang ditinggalinya.

Selama tujuh puluh tahun, dia tidak pernah berbicara dengan bebas tentang pengalaman perangnya kepada siapa pun selain pada keluarganya sendirin.

Dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph, dia mengatakan, “Ada hal-hal tertentu yang saya tahu tidak pernah saya bicarakan dan tidak akan pernah saya bicarakan. Barulah beberapa tahun yang lalu anak saya menyarankan untuk menerbitkan buku harian saya itu.”

Ketika itu dia tidak siap untuk ke Singapura, karena dia merasa seorang perwira intelijen yang tergabung dalam Divisi Infanteri ke-18.

Rencananya dia akan dikirim ke Iran untuk pelatihan perang gurun pada Januari 1942  yang kemudian akan membawanya ke medan perang di Timur Tengah.

Namun, divisinya diminta membantu pertahanan koloni Inggris (Singapura) dari serbuan pasukan Jepang.

Sekutu ketika itu berjumlah lebih dari 85 ribu personil, jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan tentara Jepang yang hanya sekitar 30 ribu, tetapi mereka lebih siap.

Pasukan Sekutu terpaksa menyerah pada pertengahan Desember, membuat Perdana Menteri Inggris saat itu, Winston Churchill ‘cerdas pada bencana terburuk dalam sejarah Inggris.”

Baca Juga: Kisah Pilot Rusia yang Hilang Selama 31 Tahun dan Ditemukan Masih Hidup di Afghanistan Diduga Jadi Tawanan Perang Pemberontak, Benarkah Dia?