Ini datang kurang dari 3 minggu setelah jaminan dari Presiden AS, Joe Biden, seperti dikutip dari SCMP.
Biden mengatakan penarikan pasukan AS dari Afghanistan tidak akan menjadi kejadian di ibukota Vietnam Selatan 46 tahun lalu.
Ia juga mengatakan tidak mungkin Taliban akan benar-benar menguasai pemerintahan.
China dan Rusia telah dengan kuat mengkritik keputusan mendadak Washington untuk menarik pasukan dari Afghanistan, Beijing memperingatkan hal itu dapat memperburuk kondisi keamanan di negara tetangga dan memberi ancaman serius terhadap keamanan regional.
Shi Yinhong, profesor hubungan internasional dan direktur dari Pusat Studi AS di Universitas Renmin di China mengatakan cara AS mengakhiri perang 20 tahun di Afghanistan dapat memperburuk citra mereka terutama di Asia.
Keraguan atas komitmen AS telah ada sejak era Donald Trump.
"Fakta AS telah dikalahkan dalam perang 20 tahun oleh musuh lamanya, yang mengambil alih Afghanistan dalam waktu lebih cepat dari yang diperkirakan cukup menjadi tekanan bagi kredibilitas AS dan posisi pemerintaha Biden sendiri, seperti untuk AS setelah 1975."
Bahkan bagi sekutu AS dan mitranya seperti Jepang, Australia dan Taiwan yang telah meningkatkan dukungan bagi upaya Washington melawan China, "kejutan kuat ini tentu saja menambah pertanyaan bagi pemimpin mereka walaupun mereka memilih untuk yakin kepentingan strategis mereka lebih besar," ujar Shi.