Intisari-online.com - Runtuhnya pemerintahan dukungan AS di Afghanistan dan evakuasi warga AS dari Kabul yang kacau tidak hanya menjadi kejutan kuat bagi sekutu Washington dan mitra di Asia.
Hal tersebut juga memperumit tantangan China dalam permusuhan regional mereka dengan AS.
Keruntuhan cepat Kabul diperparah dengan media resmi pemerintah China yang memainkan retorika untuk memperburuk citra AS.
Hegemoni global AS yang semakin menurun menjadi kata kunci yang terus-terusan dipakai oleh tabloid pemerintah Global Times guna menyebut kekacauan di Afghanistan "sebuah pelajaran yang perlu dipelajari Taiwan".
"Kejutan AS meninggalkan Kabul telah terasa lebh kuat di beberapa negara Asia lain, terutama di Taiwan," tulis Global Times dalam editorial Senin lalu.
"Taiwan tidak diragukan lagi adalah wilayah Asia yang bergantung paling berat dengan AS untuk perlindungan."
AS kekurangan helikopter untuk mengevakuasi staff kedutaan saat Taliban memasuki Kabul hari Minggu, berhadapan dengan yang banyak disebut sebagai tiupan kencang bagi pengaruh global Washington.
Taliban juga menimbulkan kemiripan dengan jatuhnya Saigon pada tahun 1975 mengikuti perang Vietnam.