Find Us On Social Media :

Afghanistan Jatuh Setelah Ditinggal AS, Media China Malah Sebut Taiwan Harus Belajar dari Afghanistan yang Dapat 'Harapan Palsu' AS, Beginilah Isinya

By Maymunah Nasution, Selasa, 17 Agustus 2021 | 20:04 WIB

Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Intisari-online.com - Runtuhnya pemerintahan dukungan AS di Afghanistan dan evakuasi warga AS dari Kabul yang kacau tidak hanya menjadi kejutan kuat bagi sekutu Washington dan mitra di Asia.

Hal tersebut juga memperumit tantangan China dalam permusuhan regional mereka dengan AS.

Keruntuhan cepat Kabul diperparah dengan media resmi pemerintah China yang memainkan retorika untuk memperburuk citra AS.

Hegemoni global AS yang semakin menurun menjadi kata kunci yang terus-terusan dipakai oleh tabloid pemerintah Global Times guna menyebut kekacauan di Afghanistan "sebuah pelajaran yang perlu dipelajari Taiwan".

Baca Juga: Tak Heran Amerika Keteran Militer Afghanistan pun Tumbang, Terkuak Inilah Deretan Senjata Militer dan Kekuatan Tempur Taliban yang Begitu Mengerikan

"Kejutan AS meninggalkan Kabul telah terasa lebh kuat di beberapa negara Asia lain, terutama di Taiwan," tulis Global Times dalam editorial Senin lalu.

"Taiwan tidak diragukan lagi adalah wilayah Asia yang bergantung paling berat dengan AS untuk perlindungan."

AS kekurangan helikopter untuk mengevakuasi staff kedutaan saat Taliban memasuki Kabul hari Minggu, berhadapan dengan yang banyak disebut sebagai tiupan kencang bagi pengaruh global Washington.

Taliban juga menimbulkan kemiripan dengan jatuhnya Saigon pada tahun 1975 mengikuti perang Vietnam.

Baca Juga: Kini Jatuh ke Tangan Taliban, Terkuak Ini Dia Kekayaan yang Ditinggalkan oleh Afghanistan, Ada Minyak Senilai Rp43,161 Triliun