Melalui anak-anak Pakistan yang divaksinasi, CIA kemudian mencoba mencari anak dari Osama melalui sampel DNA dari anak-anak tersebut.
Langkah strategis nan tak bermoral tersebut dilakukan setelah CIA melacak keberadaan seorang kurir Osama di sebuah kompleks di kota Abottabad, Pakistan.
Vaksinasi hepatitis B menjadi kedok badan intelijen AS tersebut kemudian dilaporkan oleh media-media ternama seperti The Telegraph dan The Guardian.
Seorang perawat Pakistan kemudian akhirnya mampu menembus dinding kompleks yang diduga menjadi tempat tinggal Osama untuk kemudian mengambil sampel DNA dari anak-anak di sana.
Tidak jelas apakah strategi tersebutlah yang pada akhirnya membongkar keberadaan Osama.
Namun, yang pasti pada tahun yang sama (2011) dan di kota yang sama (Abottabad), Osama bin Laden akhirnya berhasil dibunuh oleh pasukan elite AS, Navy SEAL.
Pantas saja pada akhirnya sebagian besar warga Pakistan menjadi antivaksin. Trauma atas program vaksinasi palsu terlalu membekas dalam ingatan mereka.