Find Us On Social Media :

Meregang Nyawa di Istananya Sendiri Usai Diserbu Tentara Bayaran, Presiden Negara Termiskin di Belahan Barat Bumi Ini Nyatanya 'Menggali Kuburannya Sendiri'

By Ade S, Kamis, 8 Juli 2021 | 09:34 WIB

Dalam file foto ini diambil pada 22 Oktober 2019 Presiden Jovenel Moise duduk di Istana Kepresidenan saat wawancara dengan AFP di Port-au-Prince, 22 Oktober 2019. Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh pada 7 Juli 2021, di rumahnya

Namun, karena segala kekisruhan yang terjadi selama 14 bulan, yang membuat dirinya baru dilantik pada 2017, maka Moïse merasa dirinya masih berhak untuk menjabat hingga 2022.

Seiring dengan kondisi politik yang memburuk, kondisi keamanan masyarakat Haiti pun berada di titik terendah.

Kasus penculikan, pemerkosaan, hingga pembunuhan yang dilakukan oleh geng-geng mengalam lonjakan tinggi.

Para anggota geng ini bertempur langsung dengan para polisi dan seolah-olah sedang saling memperebutkan wilayah.

Baca Juga: Pantas Saja China Kepincut dengan Timor Leste, Walapun Negara Ini Menyandang Status Negara Termiskin di Dunia, Nyatanya China Jor-Joran Gelontorkan Uangnya Karena Hal Ini

Di sinilah dosa terbesar Moïse diyakini oleh sebagian masyarakat, terutama aktivis hak asasi manusia, berasal.

Para geng tersebut sangat diyakini memiliki keterkaitan erat dengan pemerintahan, yang tidak lain dipimpin oleh Moïse.

Apalagi, akibat perang "geng vs polisi" ini, setidaknay 278 nyawa warga Haiti hilang secara tragis.

Belum lagi ribuan orang yang akhirnya memilih untuk meninggalkan tanah tercintanya demi menyelamatkan diri.

Baca Juga: Sandang Gelar Negara Termiskin di Dunia hingga Negaranya Baru Saja Porak-poranda Gegara Banjir Dahsyat, Mendadak Timor Leste Gelontorkan Uang Rp583 Miliar untuk Hal Ini, 'Kami yang Pertama'