Find Us On Social Media :

Untung Atau Rugi Bandar? 5 Tahun Pilih Berpaling ke China Ketimbang Amerika, Ternyata Filipina Belum Menghasilkan Milyaran Dollar Seperti yang Dijanjikan, Apakah Hanya Dikibuli China?

By Afif Khoirul M, Selasa, 6 Juli 2021 | 17:01 WIB

(Ilustrasi) Presiden Filipina, Rodrigo Duterte tegas tolak tarik militernya patroli di Laut China Selatan

"Saya percaya bahwa program 3 Build kami, bersama dengan inisiatif Belt and Road, akan membawa manfaat yang langgeng bagi masyarakat," kata Duterte bulan lalu.

Pemerintahan Duterte juga menegaskan kebijakannya telah membantu di laut, meskipun penjaga pantai negara itu berulang kali melakukan pertemuan berbahaya dengan pasukan China.

Duterte mempertahankan hubungan persahabatan dengan Beijing.

Baru-baru ini, pemimpin Filipina menyebut China sebagai "dermawan" dan memujinya karena menyediakan vaksin ke Manila.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin selama akhir pekan membela nilai proyek.

"China dan Filipina selalu bekerja sama untuk mempromosikan kerja sama atas dasar saling menghormati dan saling menguntungkan. Proyek-proyek terkait telah memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi dan sosial Filipina," kata Uong.

Satu masalah yang dihadapi proyek adalah proses perizinan yang panjang di Filipina, kata Tina Clemente, seorang profesor di Asia Center Universitas Filipina.

Dia mengatakan investor China juga tidak ingin masuk ke Filipina tetapi memilih tempat lain karena lingkungan bisnis Filipina memiliki banyak kelemahan, seperti pembatasan kepemilikan asing, harga listrik yang tinggi dan infrastruktur yang buruk.

"Kerja sama ekonomi dengan China tidak bisa dihindari, tetapi tidak boleh terlalu diharapkan. Berlebihan mengatakan bahwa bekerja sama dengan China akan menguntungkan kita sekarang menjadi bumerang," kata Clemente.