Intisari-online.com - Seperti kita tahu, sejak Presiden Rodrigo Duterte terpilih menjadi pemimpin Filipina arah politik Filipina berubah.
Negara tersebut lebih condong ke China ketimbang Amerika, sudah sejak 2016 Filipina memilih menjadi sekutu China ketimbang AS.
Padahal sebelumnya, Filipina dikenal sebagai sekutu dekat Amerika sejak lama.
Perpindahan arah politik ini tentu mengejutkan dunia, sekaligus dianggap sebagai langkah berani yang dilakukan Filipina.
Menurut 24h.com.vn, pada Senin (5/7/21), lima tahun berporos dengan China, Filipina dijanjikan akan mendapatkan keuntungan besar.
Di dekat pusat kota Manila, para pekerja kontruksi menyelesaikan jembatan senilai 69 juta dollar AS (Rp1 triliun).
Uang tersebut diperoleh dari investasi China sebelum akhir tahun.
Jembatan Binondo-Intramuros seharusnya menjadi yang pertama dari 14 proyek yang diselesaikan menggunakan modal Cina.