Intisari-Online.com - Semakin tingginya kasus virus corona di Indonesia, membuat jumlah pasien yang meninggal dunia juga semakin banyak.
Ini karena lonjakan kasus virus corona di Indonesia membuat rumah sakit kolaps.
Sehingga jumlah pasien di rumah sakit penuh dan kapasitas tempat tidur habis.
Akibatnya, terpaksa beberapa pasien dirawat di rumahnya masing-masing.
Namun jika Anda positif Covid-19, maka jangan lupa melapor ke pihak keamanan setempat.
Jangan sampai kasus seperti di bawah ini terjadi pada keluarga Anda.
Dilansir dari kompas.com pada Senin (5/7/2021), satu keluarga di Kampung Papagan, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan positif Covid-19.
Kronologinya, kakak dan adik kandung di keluarga itu yang awalnya mengalami sakit.
Akan tetapi anggota keluarganya yang lain mengira kakak adik itu hanya mengalami sakit musiman biasa.
Alhasil kakak dan adik kandung itu tidak melakukan isolasi mandiri. Bahkan sempat berbaur dengan warga setempat tanpa memakai masker.
Tak berselang lama, tepatnya pada sempat berbaur dengan warga setempat tanpa memakai masker.
Menurut Ketua RW 05 Kelurahan Sirnagalih Edi Junaedi, jarak meninggal keduanya hanya berselisih sekitar satu jam.
Setelahnya, petugas juga melakukan tes swab antigen terhadap kedua korban dan anggota keluarga lainnya.
Dan hasil tesnya, seluruh anggota keluarga diketahui positif Covid-19.
"Saya lapor ke Pak Lurah beberapa kali enggak ada tanggapan, akhirnya saya lapor ke anggota dewan baru ada pada ke sini."
"Awalnya keluarga itu mengira sakit meriang biasa flu, setelah meninggal dengan selang satu jam adik kakak itu, dites swab hasilnya positif semua."
"Di rumah itu ada 6 orang semuanya," ujar Edi, Minggu (4/7/2021) dini hari.
Kini, jenazah kedua saudara kandung itu dievakuasi oleh petugas gugus tugas Kota Tasikmalaya.
Sementara anggota keluarganya lainnya dibawa ke rumah sakit untuk diisolasi.
Selain itu, karena kedua korban sempat berbaur dengan warga setempat, maka Edi meminta agar pemerintah segera mengadakan tes massal.
Khususnya kepada warga setempat yang pernah berkontak erat dengan keluarga tersebut.
"Iya, kami minta di-swab massal," ucapnya.
Edi menuturkan, hal ini untuk kebaikan bersama. Sebab Covid-19 bakal makin menyebar.