Intisari-Online.com - Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap untuk perang!
Hal itu terungkap setelah jet tempurRusia berlatih latihan pengeboman setelah ancaman HMS Defender.
Laporan Putin bersiap untuk perang juga dibenar-benarkankantor berita negara Rusia RIA News.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Minggu (4/7/2021), lebih dari 10 jet tempur Rusia ikut serta dalam latihan yang mensimulasikan pertempuran nyata melawan kapal kelas militer.
Latihan itu menyusul ancaman yang dibuat oleh Vladimir Putin awal pekan ini.
Di mana presiden Rusia itu sesumbar bahwa dia bisa menenggelamkan HMS Defender Inggris.
Saat ini memang pesawat-pesawat tempurRusia telah berlatih membom kapal-kapal musuh di tengah latihan militer di Laut Hitam.
Kantor berita negara Rusia RIA Newsmengutip Armada Laut Hitam Rusia yang mengatakan: "Awak pesawat melakukan penerbangan pelatihan di atas Laut Hitam."
"Mereka mempraktikkan serangan rudal dan pemboman terhadap kapal musuh yang disimulasikan."
Armada menambahkan pesawat tempur itu berasal dari unit penerbangan dan distrik militer selatan.
RIA News melaporkan beberapa pesawat berbeda telah ambil bagian dalam latihan tersebut.
Itu termasuk pesawat tempur multiguna Sukhoi Su-30SM, pembom Sukhoi Su-24M, pembom tempur Sukhoi Su-34 dan jet tempur Sukhoi Su-27.
Latihan terbaru Rusia mengikuti lonjakan ketegangan antara London dan Moskow setelah HMS Defender melewati perairan dekat Krimea.
Menurut Armada Laut Hitam Rusia, tembakan peringatan ditembakkan dan bom dijatuhkan di jalur kapal.
Namun, Kementerian Pertahanan Inggris telah membantah versi peristiwa ini.
Selama Q&A tahunannya, Vladimir Putin menolak anggapan bahwa dunia berada di ambang Perang Dunia 3.
“Bahkan jika kami telah menenggelamkan kapal, sulit untuk membayangkan bahwa dunia akan berada di ambang Perang Dunia3."
"Ini karena mereka yang melakukan provokasi tahu bahwa mereka tidak dapat muncul sebagai pemenang dari perang semacam itu,” kata Mr. putin.
“Kami berada di tanah kami. Kami berjuang untuk diri kami sendiri dan masa depan kami.”
Latihan Rusia juga mengikuti latihan perang NATO baru-baru ini di Laut Hitam.
Ada 32 negara ambil bagian dalam operasi angkatan laut Sea Breeze pada Senin pekan lalu, meski mendapat kritik keras dari Moskow.
Diyakini latihan militer melibatkan sekitar 5.000 tentara, sekitar 30 kapal dan 40 pesawat dari NATO dan sekutu lainnya.