Masih terus digunakan dalam tradisi pernikahan Timor Leste, ada konsekuensi yang harus ditanggung pengantin pria yang tidak membawa Belak dalam acara lamaran.
Melansir Kompas.com, Jika pihak laki-laki tidak membawa, maka akan dikenakan denda berupa uang, yang mana jumlah denda disebut lumayan besar.
Jurnalis National Geographic Traveler Indonesia, Yunaidi, yang melakukan perjalanan ke Timor Leste, salah satunya mengunjungi tempat pembuatan Belak. dan melihat proses pembuatan perhiasan khas Timor Leste tersebut.
"Saya datang ke sini untuk mendokumentasikan proses pembuatan Belak. Pembuatan belak ini biasanya dilakukan oleh para pengarajin yang menekuni kepandaian ini dari turun-temurun, dikutip dari Kompas.com (6/2/2015).
Dikisahkan, salah satu pengerajinnya adalah Jose Noronha di Kampung Tunubibi, Desa Tapomemo, Malina, Distrik Bobonaro.
Menurut Jose, ia mendapatkan keahlian tersebut dari orangtuanya yang mengajarinya.
“Orang tua mengajari saya membuat belak. Ini kepandaian turun temurun,” ujar Jose.
Alat yang digunakan dalam pembuatan belak pun masih menggunakan alat yang digunakan generasi sebelumnya.