Find Us On Social Media :

Serangan Militernya Dikecam Dunia, Belanda 'Diseret' PBB ke Meja Perundingan, hingga Isi Perjanjian Roem Royen Ditandatangani dengan Indonesia

By Khaerunisa, Sabtu, 26 Juni 2021 | 17:10 WIB

Agresi militer belanda 1 terjadi pada tanggal 21 Juli 1947.

Baca Juga: Sejak Penggulingan Kediktatoran Soeharto, Orang Papua Barat Jadi Punya Otoritas, Tapi 'Kerusuhan' Ini Justru Muncul dari Elitnya Sendiri

Nama tokoh yang mewakili kedua negara itulah yang kemudian menjadi nama perjanjian ini.

Selain ketua delegasi Indonesia dan Belanda, Mohammad Roem dan Herman van Roijen (Royen), ada beberapa tokoh lain yang terlibat dalam perundingan ini.

Dari Indonesia antara lain Ali Sastroamijoyo, Dr. Leimena, Ir. Juanda, Prof. Supomo, Latuharhary dan Sultan Hamengkubuwono IX.

Tokoh dari Belanda yang dikirimkan antara lain Blom, Jacob, dr. Gede, dr. Van, Dr. Koets, Dr. Gieben dan Van Hoogstratendan.

Baca Juga: Naik Pitam Vaksin Sinovac Dicecar Dunia Karena Tidak Ampuh Lawan Varian Delta, China Mendadak Buat Vaksin Baru Diklaim Lebih Ampuh dari AstraZeneca

Sementara itu, PBB mengirimkan wakilnya yakni Merle Cochran dari Amerika Serikat sebagai ketua, Critchley dari Australia serta Harremans yang berasal dari Belgia.

Setelah melalui perundingan berlarut-larut, akhirnya pada 7 Mei 1949 dicapai persetujuan di antara pihak yang berkonflik.

Persetujuan itu dikenal sebagai Perjanjian Roem Royen.

Apa saja isi perjanjian ini?