Find Us On Social Media :

Serangan Militernya Dikecam Dunia, Belanda 'Diseret' PBB ke Meja Perundingan, hingga Isi Perjanjian Roem Royen Ditandatangani dengan Indonesia

By Khaerunisa, Sabtu, 26 Juni 2021 | 17:10 WIB

Agresi militer belanda 1 terjadi pada tanggal 21 Juli 1947.

Baca Juga: Pongah Urusannya Terus Dicampuri Amerika, China Beri Peringatan Pilih Perang dengan Amerika, Masalah Ini Jadi Peringatan Terakhir Negeri Tirai Bambu

Kedua serangan militer Belanda tersebut mendapat kecaman dunia.

Namun, terlebih lagi pada Agresi Militer Belanda yang kedua.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada 4 Januari 1949 memerintahkan Belanda dan Indonesia menghentikan masing-masing operasi militernya.

United Nations Commission for Indonesia (UNCI) pun membawa perwakilan kedua negara ke meja perundingan pada 17 April 1949.

Baca Juga: KKB Papua Makin Brutal Saja, Komplotan Lekagak Telengen Belum Berhasil Dijinakan, Mereka Malah Bikin Kelompok Baru, Langsung Unjuk Gigi Sandera dan Serang Warga Yahukimo

UNCI merupakan komisi PBB yang melanjutkan tugas komisi sebelumnya, Komisi Tiga Negara (KTN), sekaligus mengawasi penyerahan wilayah Indonesia ke pemerintah republik.

Komisi tersebut melapor secara rutin ke Dewan Keamanan PBB.

Dalam perundingan yang kemudian menghasilkan Perjanjian Roem-Royen, delegasi Indonesia diketuai Mohammad Roem.

Sementara Belanda diwakili Herman van Roijen (Royen).