Find Us On Social Media :

Sampai Diibaratkan dengan Kegagalan Lindungi Kim Jong-Un, Warga Korea Utara Harus Siap Diberi Hukuman Berat Jika Sampai Ketahuan Buang Makanan Meski Hanya Setetes

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 24 Juni 2021 | 15:10 WIB

Kim Jong Un Pemimpin Korea Utara

Tiga badai menghantam Korea Utara pada Agustus hingga September tahun 2020,  yang menyebabkan kerusakan pada sawah, hingga muncullan ancaman di atas.

Semakin membuat ekonomi Korea Utara menderita akibat bencana alami itu, apalagi setelah mereka dilanda sanksi internasional dan pandemi virus corona.

China, sekutu sekaligus negara tetangga ketika itu bergerak cepat dengan mendonasikan padi dan 550.000 ton pupuk untuk mengerek hasil sawah Pyongyang.

Kepada Radio Free Asia sebuah sumber internal Korut mengungkapkan bahwa komite pusat partai sudah memerintahkan warga agar ikut mencari solusi.

Tidak hanya itu, masyarakat juga mulai digalakkan dalam sistem penyimpanan makanan, ini bertujuan untuk melindungi sistem sosialis mereka.

"Perintah itu juga berisi peringatan bahwa pemerintah tak segan melakukan penindakan jika ada yang ketahuan membuang makanannya," kata si sumber.

Penurunan panen biji-bijian bakal menyulitkan pemerintahan Kim Jong Un dalam memberi makan rakyatnya, menurut sumber yang tinggal di Provinsi Hamgyong Utara itu.

Bahkan pemerintah sejak Januari 2020 sudah menghentikan segala kegiatan perdagangan karena virus corona, termasuk dengan ‘Negeri Panda’.

Masyarakat juga diminta oleh pemerinta Korea Utara untuk tidak menggelar perayaan Tahun Baru dengan banyak makanan, dan hanya menyediakan buah dan sayur.

Baca Juga: Sampai Paksa Warganya Hanya Makan Dua Kali Sehari, Inilah Krisis Pangan Korea Utara Pertama, Kala Kakek Kim Jong-Un Gagal Tiru Kebijakan Orde Baru Soeharto