Find Us On Social Media :

Belanda Dibuat Terheran-heran saat Tentara Indonesia Lakukan Operasi Militer Ini, Tak Menyangka Mereka Bisa Tembus Belantara Irian Barat yang Begitu Rapat

By Khaerunisa, Senin, 21 Juni 2021 | 16:25 WIB

Pasukan RI dalam Operasi Trikora

Intisari-Online.com - Pada 26 April 1962, diterjunkan Pasukan Gerak Cepat (PGT) dan Resimen Para Komando (RPKAD) ke Irian Barat.

Penerjunan itu sesuai dengan surat yangditandatangani Panglima Mandala, Mayjen TNI Soeharto, pada 11 April 1962.

Kedua pasukan tersebut tergabung di bawah satu komando untuk penerjunan di sebuah dropping zone di wilayah Fak-Fak dan Kaimana.

Penerjunan ini merupakan infiltrasi udara pertama yang dilakukan tentara Indonesia di wilayah Irian Barat dalam rangka Operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat dari Belanda.

Baca Juga: Isi Perjanjian KMB, Tunda Pembahasan Masalah Irian Barat hingga 'Meledak' Beberapa Tahun Kemudian

Penerjunan yang dikenal sebagai Operasi Banteng Ketaton ini dilaksanakan degan menggunakan enam pesawat Dakota.

Pada pagi hari tanggal 26 April, juga diterbangkan pembom B-25 Mitchel dan dua pemburu P-51 Mustang sebagai pengawal.

Seperti ditulis di buku 52 Tahun Infiltrasi PGT di Irian Barat (2014), penerbangan ini dilakukan untuk memantau keamanan jalur penerbangan sekaligus penipuan (deception flight).

Rupanya, operasi yang dilakukan militer Indonesia membuat Belanda terheran-heran, ia tidak menduga bahwa Indonesia mampu melakukan infiltrasi melalui udara mengingat medan yang harus dilalui.