Tepat Hari Ini Kopaska Berulang Tahun, Inilah Kisah Kopaska, Pasukan Khusus Angkatan Laut yang Selalu Bawa Kondom Ketika Jalankan Misi, Ternyata Inilah Fungsinya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Kopaska.  (ilustrasi) Hampir Lakukan Misi Ala 'Kamikaze', Bunuh Diri untuk Tenggelamkan Kapal Induk Belanda Jika Hal Ini Tidak Terjadi, Begini Cerita Pasukan Khusus TNI AL dalam Operasi Pembebasan Irian Barat
Kopaska. (ilustrasi) Hampir Lakukan Misi Ala 'Kamikaze', Bunuh Diri untuk Tenggelamkan Kapal Induk Belanda Jika Hal Ini Tidak Terjadi, Begini Cerita Pasukan Khusus TNI AL dalam Operasi Pembebasan Irian Barat

Intisari-online.com - Tepat pada hari ini 31 Maret 2021, Kopaska atau Komando Pasukan Katak berulang tahun.

Kopaska adalah unit khusus baret meratseperti Kopassus yang dibentuk oleh angkatan laut.

Kopaska dibentuk pada tanggal 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno demi mendukung Operasi Trikora merebut Irian Barat dari Belanda.

Kopaska terbagi menjadi 3 komando, Satuan Komando Pasukan Katak Armada I di Pondok Dayung, Jakarta Utara, Satuan Komando Pasukan Katak Armada II di Surabaya, dan Satuan Komando Pasukan Katak III di Sorong.

Baca Juga: Tanpa Senjata Melabrak Kapal Perang Malaysia yang Tengah Berulah, Ini Kisah Heroik Personel Pasukan Khusus Indonesia Kopaska Ketika Bertugas di Ambalat

Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL juga berbaret merah namun lebih marun.

Mempunyai semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna yang berarti 'Tak Ada Rintangan yang Tak dapat Diatasi'.

Kopaska sering mendapat penugasan One Way Ticket atau boleh dikata misi bunuh diri.

Hal ini selaras kala pembentukannya memang para personil Kopaska bertugas menyusup dan menyerang pangkalan maupun kapal perang musuh dengan menggunakan torpedo berjiwa.

Baca Juga: Hampir Lakukan Misi Ala 'Kamikaze', Bunuh Diri Demi Tenggelamkan Kapal Induk Belanda Jika Hal Ini Tidak Terjadi, Begini Cerita Pasukan Khusus TNI AL dalam Operasi Pembebasan Irian Barat

Para personil Kopaska mempunyai kualifikasi Tri Media.

Mereka bisa melaksanakan berbagai macam operasi di segala medan, Udara, Darat dan Laut.

Misi penyusupan, penghancuran, intelijen, penculikan terhadap musuh dan demolisi bawah air menjadi makanan sehari-hari personil Kopaska.

Mengutip dari Kopaska Spesialis Pertempuran Laut Khusus, ketika operasi Trikora dilancarkan, pasukan Kopaska diberangkatkan ke Surabaya dari Jakarta.

Mereka lantas menuju gudang Penataran Angkatan Laut (PAL) untuk mengambil senjata dan perlengkapan tempur lainnya.

Namun sesampainya di sana isi gudang sudah raib yag ternyata senjata-senjata macam AK-47 sudah digunakan oleh pasukan lain dan sukarelawan yang hendak diterjunkan ke Irian Barat.

Baca Juga: Kopaska TNI ALTempatiUrutan4 Pasukan Elite dengan Tampilan Paling Menyeramkan di Dunia, Nomor 1 dapat Julukan 'Pasukan dari Neraka', Sebegini Hebat Kekuatan Mereka

Tak pelak Kopaska harus terpaksa menggunakan senapan Madsen M-50 buatan Denmark yang tersisa di gudang.

Untuk melaksanakan Demolisi (peledakan) bawah air di medan operasi nantinya, personil Kopaska juga kebingungan karena kurangnya peralatan.

Untung mereka menemukan beberapa gulung kabel Firecord yang merupakan kabel pemicu bahan peledak.

Rupanya para personil Kopaska juga dibekali Kondom dalam jumlah banyak.

Ternyata fungsi kondom ialah untuk membungkus bahan peledak dan detonator ketika melakukan demolisi bawah air.

Terlihat nyeleneh dan sepele memang, namun harus diakui jika kondom sangat penting bagi Kopaska tatkala melaksanakan misi peledakan bawah air.

Baca Juga: Misterius Inilah 3 Pasukan TNI yang Keberadaanya Paling Dirahasiakan, Konon Bisa Lumpuhkan Musuh Hanya Dalam Hitungan Menit

Bahkan saat melaksanakan misi Trikora, personil Kopaska sudah membayangkan bakal kesulitan jika tak ada kondom.

Artikel ini pernah tayang di GridHot dengan judul Tak Disangka, Pasukan Elit Kopaska TNI AL Selalu Berbekal Kondom Saat Jalankan Misi Tempur.

Source: Gridhot

Artikel Terkait