"Mereka secara terbuka mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan ini. Tapi kami akan membalas dendam kami dari Zionis."
Setelah terpilihnya presiden baru Iran tersebut, Israel berniat memulai kembali rencana untuk menyerang situs nuklir Iran.
Melansir Express.co.uk, Senin (21/6/2021), dalam rapat kabinet pertamanya di Yerusalem, Bennett mencap Presiden baru Iran sebagai "pembunuh massal".
Perdana Menteri Israel mengatakan pemilihan Raisi adalah "kesempatan terakhir bagi kekuatan dunia untuk bangun sebelum kembali ke perjanjian nuklir dan untuk memahami dengan siapa mereka berurusan".
Bennett menambahkan: “Orang-orang ini adalah pembunuh, pembunuh massal.
“Rezim algojo brutal tidak boleh diizinkan memiliki senjata pemusnah massal yang memungkinkannya untuk membunuh tidak hanya ribuan, tetapi jutaan (orang).”