Find Us On Social Media :

Bersatu Lawan Portugis, Aliansi Partai Timor Leste Ini Pecah saat Salah Satunya Membelot ke Indonesia, Inilah Kisah Hari-hari Terakhir Timor Leste sebelum Diinvasi Indonesia

By Khaerunisa, Selasa, 15 Juni 2021 | 14:35 WIB

(ilustrasi) invasi Timor Leste oleh Indonesia.

Baca Juga: Latar Belakang dan Isi Perjanjian Salatiga, Mataram Terpecah Lagi Lewat Perjanjian Ini

FRETILIN kemudian mendeklarasikan kemerdekaan Timor Timur secara sepihak pada tanggal 28 November 1975, dan menyebutnya Republik Demokratik Timor Leste.

Tak mau kalah, pihak pro integrasi dengan Indonesia juga mengadakan proklamasi tandingan yang dikenal sebagai Deklarasi Balibo pada 30 November 1975.

Naskah proklamasi tersebut ditandatangani oleh Arnaldo dos Reis Araújo (APODETI) dan Francisco Xavier Lopes da Cruz (UDT).

Setelah melawan APODETI dan UDT, FRETILIN semakin kewalahan ketika pada 7 Desember 1975, pasukan Indonesia memulai invasi ke Timor Timur.

Baca Juga: Masyarakat Pendatang Dalam Bahaya, KKB Papua Ultimatum Keras: 'Tinggalkan Tanah Papua Jika Tak Ingin Mati', Inilah Jejak Orang Pendatang di Bumi Cendrawasih

Operasi militer yang dikenal sebagai Operasi Seroja dan telah didahului oleh misi intelijen yang dilakukan oleh perwira perwira TNI.

Amerika Serikat juga turut mengambil peran dalam operasi-operasi keamanan yang dilakukan Indonesia di Timor Timur kala itu.

Selama masa invasi, massa penolak integrasi (FRETILIN) dibantai oleh pasukan Indonesia.

Dengan keberhasilan invasi Indonesia, Timor Timur resmi menjadi provinsi ke-27 Indonesia pada 1976 hingga dua dekade kemudian.

Baca Juga: Punya Peralatan Tempur Setara Pasukan Elite Dunia, Kartel Narkoba Ini Dipastikan Tak Terlibat Pembunuhan Mantan Kekasih El Alexis, Lihat Saja Videonya

(*)