Find Us On Social Media :

Bersatu Lawan Portugis, Aliansi Partai Timor Leste Ini Pecah saat Salah Satunya Membelot ke Indonesia, Inilah Kisah Hari-hari Terakhir Timor Leste sebelum Diinvasi Indonesia

By Khaerunisa, Selasa, 15 Juni 2021 | 14:35 WIB

(ilustrasi) invasi Timor Leste oleh Indonesia.

Baca Juga: Dimulainya Pemerintahan Stamford Rafles di Nusantara, Inilah Isi Perjanjian Tuntang yang Ditandatangani Belanda dan Inggris

Selain aliansi dengan Fretilin bubar, penandatanganan petisi itu juga memecah internal UDT sendiri.

UDT terpecah menjadi dua faksi, sebagian memutuskan untuk berpihak pada Asosiasi Demokratik Rakyat Timor (APODETI) -yang pro integrasi dengan Indonesia- untuk menyerukan pencaplokan Indonesia.

Sementara UDT lainnya memutuskan untuk mengambil keputusan berperang melawan pasukan invasi Indonesia.

Atau memutuskan untuk meninggalkan Timor untuk mencari bantuan dan membuat kongres dengan Fretilin di Australia dan Portugal untuk menuju kemerdekaan.

Baca Juga: Kalahkan Peringkat Kota-kota di Eropa, Ini Kota Paling Layak Huni di Dunia, Sudah Bebas dari Virus Corona

Selain ketiga partai tersebut, ada juga dua partai kecil Timor Leste saat itu, KOTA (Klibur Oan Timor Aswain) dan TRABALHISTA.

KOTA menginginkan pemerintahan tradisional yang fokus pada kepemimpinan lokal.

Sedangkan TRABALHISTA yang didukung oleh komunitas Tionghoa dan Arab hanya menginginkan perubahan yang terkendali.

Namun, FRETILIN merupakan fraksi yang terkuat sebab mendapat dukungan dari pasukan pribumi militer Timor Portugis.