Find Us On Social Media :

Bersatu Lawan Portugis, Aliansi Partai Timor Leste Ini Pecah saat Salah Satunya Membelot ke Indonesia, Inilah Kisah Hari-hari Terakhir Timor Leste sebelum Diinvasi Indonesia

By Khaerunisa, Selasa, 15 Juni 2021 | 14:35 WIB

(ilustrasi) invasi Timor Leste oleh Indonesia.

Intisari-Online.com - Uni Democratic Timor (UDT) merupakan salah satu partai Timor Leste yang terbantuk di akhir pendudukan Portugis di Bumi Lorosae.

UDT adalah partai pertama yang didirikan di Timor Leste, yaitu pada 11 Mei 1974, setelah Revolusi Anyelir di Portugal.

Awalnya mendukung hubungan lanjutan dengan Poertugis, tapi kemudian pada bulan Januari 1975, UDT membentuk aliansi dengan partai Timor Leste lainya, yaitu Frente Revolucionaria de Timor Leste Independente (Fretilin) yang lebih sayap kiri, untuk berjuang menuju kemerdekaan.

Namun, aliansi dua partai Timor Leste tersebut hanya mampu bertahan kurang lebih selama 5 bulan, sebelum salah satunya membelot, mendukung integrasi dengan Indonesia.

Baca Juga: Mayoritas Agama Timor Leste adalah Katolik, Tapi Punya Masjid Bersejarah Ini, 'Rekam' Jejak Indonesia di Bumi Lorosae

Menjelang bubarnya aliansi tersebut, ada tuduhan bahwa Fretilin tidak melakukan kontrol atas anggotanya yang lebih ekstrim.

Di sisi lain, para pemimpin UDT seperti Francisco Lopes da Cruz telah mengadakan pertemuan dengan BAKIN, intelijen militer Indonesia saat itu, menandakan kekhawatiran Indonesia tentang kemerdekaan Timor Leste di bawah kendali Fretilin.

Setelah UDT melakukan kudeta terhadap pemerintah Portugis dan perang saudara selama tiga bulan meletus, banyak politisi dan pendukung UDT lari melintasi perbatasan dan menandatangani petisi tentang penggabungan Timor Timur ke Indonesia.

Sementara sebagian besar loyalis UDT menolak tawaran itu karena akan dianggap sebagai pengkhianatan terhadap ideologi dan kepercayaannya sendiri terhadap negara.