Find Us On Social Media :

Latar Belakang dan Isi Perjanjian Salatiga, Mataram Terpecah Lagi Lewat Perjanjian Ini

By Khaerunisa, Senin, 14 Juni 2021 | 17:30 WIB

Pura Mangkunegaran. Isi Perjanjian Salatiga menyepakati berdirinya Kadipaten Mangkunegaran.

 

Intisari-Online.com - Isi Perjanjian Salatiga yaitu tentang pengangkatan Raden Mas Said sebagai Mangkunegara I, serta batas-batasnya sebagai penguasa Mangkunegaran.

Perjanjian ini dilatarbelakangi oleh pemberontakan terus menerus oleh Raden Mas Said yang dimulainya pada 1742.

Dengan ditandatangani perjanjian ini pada tahun 1757, berakhirlah pemberontakan tersebut.

Perjanjian ini kembali memecah Mataram, setelah sebelumnya Perjanjian Giyanti membagi kekuasaan Mataram menjadi Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.

Baca Juga: Memecah Kerajaan Mataram Jadi Dua, Ini Isi Perjanjian Giyanti, Salah Satunya Membuat VOC Makin Punya Kendali atas Wilayah Mataram

Sejarah Perjanjian Giyanti dan Perjanjian Salatiga pun memiliki kaitan satu sama lain. Keduanya, sama-sama mengakhiri pemberontakan dan konflik perebutan kekuasaan mataram di antara keturunan Amangkurat IV.

Raden Mas Said merupakan cucu dari Amangkurat IV, sekaligus keponakan Pakubuwono II dan Pangeran Mangkubumi (Hamengkubuwono I).

Ayah Raden Mas Said adalah Pangeran Arya Mangkunegaran, putra sulung Amangkurat IV dari selir Mas Ayu Karoh.

Seperti apa pemberontakan yang dilakukan Raden Mas Said dan isi Perjanjian Salatiga?