Find Us On Social Media :

Tak Menampik Potensi Adanya Mafia, Prabowo Beberkan Strategi 'Amankan' Pengadaan Alutsista yang Direncanakan Senilai Rp1.700 Triliun

By Khaerunisa, Minggu, 13 Juni 2021 | 19:00 WIB

Prabowo dan Militer Indonesia. ilustrasi Polemik anggaran pertahanan sebesar Rp 1,7 kuadriliun.

Baca Juga: Sedang Menyelam, Pria Ini Tiba-tiba Ditelan Paus dan Hampir Mati, Bagaimana Akhirnya Dia Bisa Selamat?

Maka, 1 kuardriliun adalah 1.000.000.000.000.000 alias 1.000 triliun. Sehingga angka Rp 1,7 kuadriliun berarti sama dengan Rp 1.700 triliun.

Nominal tersebut telah dibantah oleh Direktur Jenderal Strategis Kemenhan Rodon Pedrason.

"Jumlah anggaran untuk alutsista itu rahasia negara, tetapi angka yang disebutkan Rp 1,750 kuadriliun itu bukan itu," kata Rodon, dikutip dari Kompas.id.

Sementara itu, polemik ikut mewarnai kabar tentang anggaran pertahanan yang dinilai berjumlah fantastis tersebut.

Baca Juga: Eriksen Disebut Sempat Meninggal Beberapa Menit, Pesepak Bola Ini Malah Sempat Mati Suri Selama 78 Menit Setelah 'Collapse' di Lapangan, Selamat Setelah Medis Lakukan Ini Belasan Kali

Selain nominal anggaran yang fantastis, disebut juga bahwa pengadaan alutsista dengan skema pinjaman itu melibatkan para kolega Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.

Keterlibatan para kolega Prabowo dalam pengadaan alutsista yang ditargetkan rampung pada 2024 itu mulanya terungkap lewat identitas perusahaan yang menjadi rekanan Kemenhan.

Perusahaan yang menjadi rekanan tersebut yakni PT Teknologi Militer Indonesia (TMI).

Di tengah polemik soal anggaran pertahanan sebesar Rp1,7 kuadriliun tersebut, baru-baru ini Menhan Prabowo Subianto hadir sebagai bintang tamu dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier.