Find Us On Social Media :

Tak Menampik Potensi Adanya Mafia, Prabowo Beberkan Strategi 'Amankan' Pengadaan Alutsista yang Direncanakan Senilai Rp1.700 Triliun

By Khaerunisa, Minggu, 13 Juni 2021 | 19:00 WIB

Prabowo dan Militer Indonesia. ilustrasi Polemik anggaran pertahanan sebesar Rp 1,7 kuadriliun.

Baca Juga: Sejak Merdeka Tak Lepas Dari Utang, Ternyata Ini Jumlah Utang Negara Indonesia Sejak Presiden Soekarno Hingga Jokowi, Ada Presiden yang Nyaris Sukses Kurangi Utang Negara

Menurut Prabowo, perlu disusun suatu sistem untuk mengatasi potensi korupsi atau adanya mafia tersebut.

Pertama, adalah dengan melakukan negosiasi langsung dengan produsen. Kemudian, dengan melibatkan beberapa lembaga terkait masalah kontrak pengadaan barang.

"Sistemnya apa? Jadi sekarang, saya, banyak yang saya lakukan negosiasi langsung dengan produsen," katanya.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui harga sebenarnya dari alutsista yang akan dibeli.

Baca Juga: Disebarkan Lewat Media Sosial, Beginilah Pesan Perang China yang Ditunjukkan Kepada Taiwan, Ternyata Negeri Panda Benar-benar Sudah Bersiap untuk Gempur Taiwan

"Ya kan, kalau kita mau beli alat ini, harganya sebenernya berapa. Itu satu," jelas Prabowo.

"Nah, untuk menjaga bahwa kita pun tidak akan tergoda untuk terlibat dalam hal itu (korupsi), saya rencananya, dan kita sudah coba sekarang ini,

"Saya rencananya mau mengundang kejaksaan, BPKP, sama BPK, untuk periksa semua kontrak kita sebelum kontrak itu efektif," katanya.

"Jadi kontrak itu kan ada berapa tahap. Jadi ada kontrak awal, abis itu ada kondisi-kondisi yang harus dipenuhi, ya kan, kondisi keuangan, kondisi ini itu."