Find Us On Social Media :

Berlindung Sampai Negeri Arab, China Ternyata Masih Bisa Memburu Muslim Uighur dan Seret Mereka Kembali Agar Bisa Disiksa Setiap Hari

By Maymunah Nasution, Rabu, 9 Juni 2021 | 09:19 WIB

Ilustrasi- Video yang beredar di media sosial diduga menunjukkan tahanan Muslim Uighur yang akan dipindahkan di China.

Dengan pengaruh global Beijing meluas, aktivis HAM takut bahkan walaupun negara Barat mengecam aksi Uighur, negara di Timur Tengah dan negara Muslim lain akan mau menyetujui kekerasan yang dilakukan China kepada warga Uighur.

Laporan HAM yang dirilis April mengatakan China telah melacak ratusan warga Uighur di seluruh dunia, memaksa mereka kembali dan menghadapi 'hukuman' mereka.

Banyak kasus menyebutkan 'tidak mungkin menemukan apa yang telah terjadi' kepada mereka, tulis laporan tersebut.

Bagi beberapa Uighur, ekstradisi dari negara Muslim akan sangat menyakitkan, mengkhianati solidaritas Islam dan memperburuk perasaan isolasi di panggung dunia di mana kekuatan China telah tumbuh dengan pesat.

Baca Juga: Mati-matian Boikot China Atas Polahnya atas Umat Muslim Uighur, Barat Cuma Bisa Gigit Jari Setelah Perusahaan-perusahaan Ini Bahkan Menginjakkan Kaki di China pun Dilarang

Banyak dokumen yang diisukan oleh jaksa penuntut umum yang mengkonfirmasi permintaan ekstradisi dari China untuk nama-nama warga Uighur dengan kemudian disebutkan nama Chinanya.

Xinjiang adalah satu dari wilayah dengan etnis paling beragam di China, rumah bagi berbagai kelompok etnis Muslim.

Muslim Uighur menjadi kelompok Muslim terbesar di sana dengan budaya dan bahasa mereka sendiri.

Banyak warga Uighur telah lama merasakan terpinggirkan di kampung halaman mereka sendiri.

Baca Juga: Sakit Hati China Setelah Disanksi Masalah Muslim Uighur Terbalaskan, Negeri Tirai Bambu Berlakukan Sanksi Balasan pada Pihak-pihak Ini