Dengan pengaruh global Beijing meluas, aktivis HAM takut bahkan walaupun negara Barat mengecam aksi Uighur, negara di Timur Tengah dan negara Muslim lain akan mau menyetujui kekerasan yang dilakukan China kepada warga Uighur.
Laporan HAM yang dirilis April mengatakan China telah melacak ratusan warga Uighur di seluruh dunia, memaksa mereka kembali dan menghadapi 'hukuman' mereka.
Banyak kasus menyebutkan 'tidak mungkin menemukan apa yang telah terjadi' kepada mereka, tulis laporan tersebut.
Bagi beberapa Uighur, ekstradisi dari negara Muslim akan sangat menyakitkan, mengkhianati solidaritas Islam dan memperburuk perasaan isolasi di panggung dunia di mana kekuatan China telah tumbuh dengan pesat.
Banyak dokumen yang diisukan oleh jaksa penuntut umum yang mengkonfirmasi permintaan ekstradisi dari China untuk nama-nama warga Uighur dengan kemudian disebutkan nama Chinanya.
Xinjiang adalah satu dari wilayah dengan etnis paling beragam di China, rumah bagi berbagai kelompok etnis Muslim.
Muslim Uighur menjadi kelompok Muslim terbesar di sana dengan budaya dan bahasa mereka sendiri.
Banyak warga Uighur telah lama merasakan terpinggirkan di kampung halaman mereka sendiri.