Find Us On Social Media :

Berlindung Sampai Negeri Arab, China Ternyata Masih Bisa Memburu Muslim Uighur dan Seret Mereka Kembali Agar Bisa Disiksa Setiap Hari

By Maymunah Nasution, Rabu, 9 Juni 2021 | 09:19 WIB

Ilustrasi- Video yang beredar di media sosial diduga menunjukkan tahanan Muslim Uighur yang akan dipindahkan di China.

Intisari-online.com - Penyelidikan media internasional menemukan jika banyak umat Muslim Uighur yang sudah berhasil melarikan diri dari kamp konsentrasi di China dideportasi kembali ke China.

Dilansir dari CNN, ada tuduhan hukuman dan deportasi warga Uighur mengikuti permintaan China ke tiga negara Arab: Mesir, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

China, UEA dan Arab Saudi belum memberikan pernyataan resmi mereka.

Sementara itu di Mesir, kelompok sayap kanan telah mendokumentasikan ratusan hukuman dan setidaknya 20 deportasi dari warga Uighur tahun 2017 lalu.

Baca Juga: Dari Kremasi Paksa Jenazah Muslim Korban Covid-19 Hingga Tutup Madrasah, Negara Ini Menjelma Jadi Sangat Anti-Muslim dalam 2 Tahun, Ini Pemicunya

Sebagian besar adalah murid di universitas Islam Al-Azhar.

Di Arab Saudi antara 2018 dan 2020, setidaknya satu warga Muslim Uighur dikabarkan ditahan dan dideportasi setelah melaksanakan ibadah Umrah.

Lainnya ditahan setelah Umrah dan menghadapi deportasi.

Keluarga warga yang dideportasi takut orang yang mereka sayangi berakhir di antara 2 juta warga Uighur yang dikirim ke kamp konsentrasi di Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Negara dengan Pengaruh Komunis Kuat, Ternyata Sejarah Islam di China Malah Sudah Berkembang Jauh Sebelum Terkena Pengaruh Komunis