Find Us On Social Media :

Berlindung Sampai Negeri Arab, China Ternyata Masih Bisa Memburu Muslim Uighur dan Seret Mereka Kembali Agar Bisa Disiksa Setiap Hari

By Maymunah Nasution, Rabu, 9 Juni 2021 | 09:19 WIB

Ilustrasi- Video yang beredar di media sosial diduga menunjukkan tahanan Muslim Uighur yang akan dipindahkan di China.

Keluarga telah terpisah dan banyak anak kecil tumbuh sebagai yatim piatu tanpa kontak dari orang tua mereka di rumah.

Abduweli Ayup, aktivis Uighur di Oslo, mengatakan ia telah mendokumentasikan dan mengkonfirmasi setidaknya 8 deportasi Uighur dari tiga negara mayoritas Muslim antara 2017 dan 2019: 21 dari Mesir, 5 dari Arab Saudi, dan dua dari UEA.

Namun ia takut jika ini hanyalah ujung dari gunung es.

Terlalu sering anggota keluarga takut menceritakan tentang deportasi karena bisa menghanguskan keamanan keluarga mereka yang telah hilang dan anggota keluarga lain di Xinjiang.

Baca Juga: China Lupa Berkaca, Kali Ini Ributkan Pelanggaran HAM di Australia Padahal Mereka Sendiri Bumihanguskan Umat Muslim Uighur Setiap Harinya

Di Timur Tengah, kekuatan China memang tumbuh.

Negara Timur Tengah yang kesulitan dalam hal keuangan seperti Lebanon mungkin temukan bantuan China sulit diabaikan.

Negara Teluk Arab kaya minyak yang bisnisnya anjlok karena pandemi pun juga tergiur melihat bantuan China.

Tahun 2019 dalam sebuah surat terbuka, lebih dari selusin negara Muslim termasuk UEA, Iran, Mesir dan Arab Saudi dengan terbuka mendukung kebijakan China di Xinjiang.

Baca Juga: Selama Ini Dirahasiakan, Kebusukan China Terhadap Umat Muslim Uighur Perlahan Mulai Bocor, Mereka Dipaksa Lakukan Hal Ini Demi Hapus Keberadaan Mereka

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini