Intisari-Online.com – Inilah kisah Georges Loinger, veteran Perang Dunia II, yang dengan cara menyenangkan, dia menyelamatkan anak-anak Yahudi sampai ke tempat aman.
Georges Loinger lahir di kota perbatasan Strasbourg, dia belajar berbicara bahasa Jerman dengan lancar.
Dengan mata biru dan rambut pirangnya, dia jelas tidak cocok dengan visi Nazi yang berkaitan dengan seorang Yahudi.
Pada akhir Perang Dunia II, dia menjadi bagian dari misi penyelamatan yang sukses, melibatkan ratusan anak-anak Yahudi yang orangtuanya telah dideportasi ke kamp-kamp konsentrasi.
Pada tahun 2005, ia diangkat menjadi komandan di Legiun Kehormatan Prancis.
Ketika itu, Strasbourg adalah bagian dari Kekaisaran Jerman pada tahun 1910, tetapi wilayah Alsace dan Lorraine dikembalikan ke Prancis setelah berakhirnya Perang Dunia I.
Pada saat itu, bahasa Prancis menggantikan bahasa Jerman sebagai bahasa resmi yang diajarkan di sekolah.
Perubahan ini memberi Loinger keunggulan bahasanya nanti selama Perang Dunia II.