Find Us On Social Media :

‘Jika Orang Shanghai Tidak Toleran, Hidup Kami Akan Sengsara’ Inilah Tilanqiao di Shanghai, China, Tempat Aman bagi Orang Yahudi di Masa Perang Dunia 1

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 5 Juni 2021 | 07:30 WIB

Ghetto Yahudi di Tilanqiao di Shanghai, China.

Intisari-Online.com – Inilah Tilanqiao di Shanghai, yang jadi tempat aman bagi orang Yahudi di masa Perang Dunia 1.

Tilanqiao, sebuah lingkungan di Shanghai, adalah sebuah oase di tanah yang bermasalah.

Lingkungan tersebut menjadi ghetto di bawah pendudukan Jepang, merupakan rumah bagi lebih dari 15.000 orang Yahudi.

Sekitar tahun 1930-an, kota Shanghai di daratan China adalah tempat yang sangat beragam, menjadi tuan rumah bagi ribuan pria dan wanita Inggris, Prancis, Irak, Amerika, dan Rusia.

Baca Juga: Kisah Irena Sendler; si Pembangkang yang Berani, Dipukuli Secara Brutal, Namun Berhasil Selamatkan Ratusan Anak dari Ghetto Warsawa

Lingkungan Tilanqiao merupakan rumah bagi komunitas Yahudi Rusia, dan Sinagog Ohel Moshe hingga sekarang masih berdiri sebagai bukti toleransi sejarah orang China.

Ketika hidup menjadi lebih sulit dan lebih berbahaya bagi komunitas Yahudi di Eropa, banyak yang memilih perjalanan tujuh ribu kilometer ke Shanghai.

Ketika itu Shanghai menjadi salah satu dari sedikit tempat yang tidak memerlukan visa khusus untuk menjamin masuk.

Antara tahun 1933 hingga 1941, lebih dari 20.000 orang Yahudi tiba di kota itu.

Baca Juga: Dulu Dihancurkan Nazi, Puing-puing Tempat Ibadah Yahudi di Lituania Akan Dipugar Lagi