Find Us On Social Media :

Kisah Mohammad Reza Shah Pahlavi, Raja Terakhir Iran, Konsentrasi Hidupkan Tentara, Runtuh Karena Pemberontakan Rakyatnya Sendiri

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 2 Juni 2021 | 12:00 WIB

Sayangnya, pasangan itu kemudian bercerai pada tahun 1949.

Mohammad Reza kemudian menikah dua kali lagi, pada 1950 dengan Soraya Esfandiari, dan 1959 dengan Farah diba.

Kepemimpinan Mohammad Reza  melanjutkan kebijakan reformasi ayahnya.

Namun, persaingan untuk mengontrol pemerintah segera meletus antara raja dan politisi profesional yang lebih tua, Mohammad Mosaddeq yang nasionalis.

Diriwayatkan bahwa Mohammad Reza semakin melibatkan dirinya dalam urusan pemerintahan dan menentang atau menggagalkan perdana menteri, terlepas dari sumpahnya untuk bertindak sebagai raja konstitusional yang akan tunduk pada kekuasaan pemerintah parlementer.

Mohammad Reza, seperti dikutip dari Iran Chamer, disebutkan lebih mengandalkan manipulasi dari pada kepemimpinan, meski rentan terhadap ketidakpercayaan publik.

Mohammad Reza berkonsentrasi untuk menghidupkan kembali tentara dan memastikan akan tetap di bawah kendali kerajaan sebagai basis kekuatan utama kerajaan.

Shah menempatkan dirinya sebagai sekutu penting Barat, dalam konteks kekacauan regional dan Perang Dingin.

Baca Juga: Iran Tuduh Israel Lakukan Sabotase Nuklir, Mantan Bos Mossad Ingin 'Beri Pelajaran Ini'