Find Us On Social Media :

Pantas Hanya Kritik Serangan Hamas dan Tolak Penyelidikan Kejahatan Perang, Ternyata Sepertiga Kabinet Inggris Sudah 'Dipegang' Israel Lewat 'Campur Tangan Paling Menjijikan' Ini

By Maymunah Nasution, Jumat, 28 Mei 2021 | 15:46 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendapat dana segar dari Israel untuk bisa foya-foya

Kwarteng dan Milling dikatakan mengunjungi Israel di tahun mereka memasuki parlemen.

Sementara Dowden pergi sebelum ia menjadi anggota parlemen.

Dua menteri kabinet lain, Michael Gove dan Priti Patel didanai untuk mengunjungi Washington DC untuk mengunjungi konferensi yang dibuat oleh Komite Hubungan Publik Amerika Israel (AIPAC), kelompok lobi Israel di AS.

Patel ditendang tahun 2017 oleh mantan pemimpin Konservatif Theresa May karena mengadakan pertemuan rahasia dengan Israel.

Baca Juga: Lebih Dari Latar Belakang Seagama, Inilah Mengapa Indonesia Aktif Bela Hak-hak Palestina dengan Kearifan Lokal

Patel yang ditunjuk sebagai sekretaris rumah oleh Johnson, diberikan 2500 Poundsterling oleh lembaga penelitian sayap kanan Israel Henry Jackson Society (HJS) tahun 2013.

Uang itu untuk ia menjadi delegasi "forum" yang diatur oleh AIPAC.

Rincian perjalanan ke Israel oleh anggota Kabinet saat itu sudah didapat Declassified.

Selama perjalanan, Cleverly mengatakan: "Israel adalah negara menakjubkan, tidak ada keraguan tentang itu."

Baca Juga: Malu Melihat Banyak Rakyat India Dukung Israel Karena Aniaya Umat Muslim, Duta Besar India di Oman Angkat Suara Ungkap Fakta Sebenarnya Ini

Beberapa bulan terakhir padahal sejumlah kelompok termasuk NGO HAM Human Rights Watch, telah menyebut Israel negara apartheid, terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan.

Mantan Menteri Luar Negeri Inggris Sir Alan Duncan menyatakan hubungan Israel dan Inggris ini "campur tangan paling menjijikkan."

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini