Find Us On Social Media :

Kegilaan Commodus, Kaisar Roma yang Membuat Pemerintahan Jadi Mengerikan dan 'Penuh Darah'

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 27 Mei 2021 | 07:00 WIB

Imperium Lucius Aurelius Commodus

Upaya pembunuhan menandai titik balik dalam pemerintahan Commodus.

Begitu Commodus 'mencicipi darah manusia', rasa belas kasihan sudah tak dapat lagi dia rasakan.

Megalomania di Colosseum

Di bawah kekuasaan Commodus, Roma turun “dari kerajaan emas ke besi berkarat”.

Baca Juga: Dengan Tertawa China Bisa Menari-nari di Atas Penderitaan India, Tahu India Gagal Jadi Malaikat Pemberi Vaksin Dunia China Mulai Ketiban Rejeki Kirimkan Vaksin dengan Bebas Tanpa Pesaing

Eksekusi para senator telah membangkitkan hasratnya akan darah.

Bahkan kaisar Commodus mulai tampil di Colosseum sendiri, bersaing sebagai gladiator.

Commodus akan memasuki arena dengan pakaian Merkurius dan menyingkirkan semua pakaiannya yang lainnya.

Sama jijiknya dengan para senator saat melihat kaisar mereka berlarian setengah telanjang di pasir amfiteater, mereka terlalu takut untuk melakukan apa pun selain bermain bersama.

Menjelma menjadi megalomania, Commodus juga menyatakan dirinya sebagai inkarnasi dewa Hercules dan memaksa senat untuk mengakui keilahiannya.

Patung-patung yang menggambarkan dirinya sebagai pahlawan mitologis mulai didirikan di seluruh kota.

Baca Juga: 'Orang di Sini Lebih Memilih Mati Daripada Divaksinasi', Program Vaksinasi Israel yang Diklaim Paling Sukses Justru Tercoreng Gara-gara Polah 'Raja Tega' Mereka Sendiri