Find Us On Social Media :

Tak Berguna, Proyek Super Mahal Timor Leste Ini Justru Bikin Negara Masuk Jebakan Utang China

By Tatik Ariyani, Selasa, 25 Mei 2021 | 06:30 WIB

Bendera Timor Leste yang baru digunakan pada 2002.

Lebih jauh lagi, sebagian besar jalan runtuh, memaksa lalu lintas yang ada untuk mengemudi di sisi yang salah.

Baik bandara maupun jalan raya, dibangun dengan biaya besar tetapi tidak banyak gunanya.

Keduanya berdiri tidak selaras dikelilingi oleh kota-kota kecil, kebun sayur dan hutan alami.

Namun, Timor Leste menganggap kedua proyek tersebut sebagai kunci untuk masa depan ekonomi jangka panjangnya.

Bandara dan jalan raya merupakan bagian dari proyek infrastruktur besar-besaran untuk mengembangkan seluruh pantai selatan yang disebut proyek Tasi Mane.

Rencananya adalah menyalurkan miliaran dolar minyak dan gas dari Laut Timor untuk diproses di darat.

"Pahlawan perjuangan kemerdekaan di negara ini sangat mendukung proyek ini, sehingga orang lain enggan untuk mempertanyakan mereka (proyek)," kata Scheiner.

Pahlawan kemerdekaan Timor Leste, Xanana Gusmao-lah yang memimpin proyek Tasi Mane, yang diharapkan Pemerintah dapat memperoleh momentum setelah Timor-Leste dan Australia meratifikasi perjanjian perbatasan laut.

Baca Juga: Memaknai Kedudukan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka, Mampu Menjawab Tantangan Perkembangan Zaman