Gaza telah bertahun-tahun menjadi sasaran blokade Israel yang membatasi perjalanan orang dan barang, serta pembatasan oleh Mesir.
Alasannya karena Israel takut bahwa ada banyak senjata yang akan mencapai Hamas, kelompok Islam yang mengendalikan Gaza dan memimpin serangan roket.
Padahal menurut warga Palestina, pembatasan itu sama halnya dengan hukuman terhadap 2 juta penduduk Gaza.
Fabrizio Carboni, direktur regional Komite Internasional Palang Merah, menggemakan seruan WHO untuk mengirim pasokan medis yang banyak dan cepat.
Hanya saja itu tidak sebentar.
"Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk membangun kembali dan bahkan lebih untuk membangun kembali kehidupan yang retak," kata Fabrizio Carboni.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa bantuan akan dikirim dengan cepat ke Gaza.
Tetapi AS akan berkoordinasi dengan Otoritas Palestina, saingan Hamas yang didukung Barat di Tepi Barat yang diduduki.
Alasannya AS tidak mau sampai Hamas kembali mengisi kembali persenjataan militernya.