Find Us On Social Media :

Inilah Noken Papua, Bukan Sekedar Tas Tradisional, Ternyata Jadi Lambang Kedewasaan Wanita Papua

By Maymunah Nasution, Sabtu, 22 Mei 2021 | 15:28 WIB

Noken Papua, tas anyaman Papua yang menjadi warisan budaya dunia, ada makna tersendiri di balik anyamannya

Pada November 2019 ketua Yayasan Noken Papua Titus Christoforus Pekei mengatakan awalnya noken Papua dianggap benda yang sering dipandang aneh.

"Kita harus kembali mendalami ilmu noken ini. Noken mengajarkan kita tentang berbagi, demokrasi, dan kebenaran," kata Titus kala itu, mengutip laman Kemdikbud.

Karena sarat akan nilai-nilai berharga, noken Papua diajukan menjadi warisan budaya ke UNESCO.

Akhirnya 4 Desember 2012 noken Papua ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO di Paris, Perancis.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Masjid Al Aqsa Begitu Penting, yang Jadi Rebutan Israel dan Palestina

Saat itu pengakuan tidak hanya noken Papua, tapi juga untuk sejumlah warisan budaya lainnya dari Kyrgyzstan, Uganda, dan Botswana.

Noken Papua digolongkan dalam kategori "in Need of Urgent Safeguarding" oleh UNESCO atau warisan budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak.

"Noken adalah jaring rajutan atau tas anyaman buatan tangan dari serat kayu atau daun oleh masyarakat di Provinsi Papua dan Papua Barat, Indonesia," tulis UNESCO dalam pengumuman penetapan.

"Digunakan untuk membawa hasil bumi, tangkapan, kayu bakar, bayi, atau binatang kecil, serta untuk berbelanja dan menyimpan barang-barang di rumah, noken juga bisa dikenakan atau diberikan sebagai persembahan perdamaian," lanjut UNESCO.

Baca Juga: Bangunannya Dihancurkan, Gurunya Ditembak KKB Papua, Sekolah yang Jadi 'Senjata' Pak Harto Entaskan Kebodohan Ini Ternyata Pernah Antarkan Ekonom AS Raih Nobel Ekonomi