Find Us On Social Media :

'Kekuatan Alam' Ini Pernah Diprediksi Bisa Hancurkan Kota Tempat Masjid Al-Aqsa Berada, Titik Konflik Israel dan Palestina

By Khaerunisa, Kamis, 20 Mei 2021 | 13:55 WIB

Kompleks Mesjid al-Aqsa di Kota Tua, Yerusalem Timur, titik konflik Israel dan Palestina.

Baca Juga: Didesak Gencatan Senjata oleh Biden Sendiri, PM Israel Malah 'Berniat' untuk Terus Serang Gaza

Dikatakan, gempa besar terakhir di daerah itu terjadi pada tahun 1927, ketika gempa berkekuatan 6,3 yang berpusat di dekat Jericho, sekitar 15 mil di sebelah timur Yerusalem, menewaskan lebih dari 200 orang.

Sementara beberapa ilmuwan Israel telah memperingatkan bahwa gempa bumi besar lainnya tampaknya akan melanda Tanah Suci dalam 50 tahun mendatang.

Dijelaskan, terdapat Great Rift Valley membentang sejauh 3.000 mil antara Suriah dan Mozambik dan melewati Laut Mati, di bawah perbukitan timur Yerusalem.

Garis patahan tersebut disebabkan oleh pemisahan lempeng tektonik Afrika dan Eurasia 35 juta tahun yang lalu, perpecahan yang melemahkan kerak bumi.

Baca Juga: Cerita Anak-anak Timor Leste yang Dicuri Tentara Indonesia, Dijadikan Anak hingga Pembantu

Sekitar 35 mil ke utara, garis patahan lain memotong daratan dari timur ke barat dari pelabuhan Mediterania Haifa dengan kota Jenin dan Nablus di Tepi Barat sebelum mencapai Sungai Jordan.

"Ini adalah daerah yang sangat aktif yang kadang-kadang bisa menghasilkan gempa besar," kata Bein.

Cerita lain tentang keruntuhan kompleks Masjid Al-Aqsa di masa depan pernah diungkapkan seorang wakil pemimpin Gerakan Islam di Israel.

The Times of Israel, pada 21 Juli 2017, melaporkan bahwa seorang wakil pemimpin Gerakan Islam di Israel pernah mengungkapkan bahwa Israel telah menggunakan bahan kimia untuk diam-diam merusak infrastruktur Masjid Al-Aqsa.