Find Us On Social Media :

'Kekuatan Alam' Ini Pernah Diprediksi Bisa Hancurkan Kota Tempat Masjid Al-Aqsa Berada, Titik Konflik Israel dan Palestina

By Khaerunisa, Kamis, 20 Mei 2021 | 13:55 WIB

Kompleks Mesjid al-Aqsa di Kota Tua, Yerusalem Timur, titik konflik Israel dan Palestina.

Baca Juga: Israel yang Pongah Minta Maaf, AS yang Jemawa pun Merasa Bersalah, Inilah Insiden Pembantaian Qana 2006, Kala Rudal Canggih Israel Salah Sasaran dan Renggut Puluhan Nyawa Anak-anak Tak Berdosa

Melansir artikel NBC News, oleh Jason Keyser pada 2004, menyebutkan bahwa sebuah survei geologi mengatakan inti dari narasi alkitabiah, Kota Tua Yerusalem yang bertembok, akan menjadi salah satu bagian kota yang paling parah terkena gempa jika terjadi gempa bumi besar lain.

Studi tiga tahun, yang dilakukan oleh Survei Geologi Israel dan dirilis saat itu, menemukan bahwa Kota Tua lebih berisiko daripada lingkungan modern karena konstruksi kuno dan lapisan bawah tanah dari puing-puing yang berpindah, kata Amos Bein, direktur pusat.

"Lapisan di bawahnya tidak terbuat dari batuan padat, melainkan semacam puing-puing," kata Bein.

Fondasi yang lemah itu bisa memperbesar gelombang seismik gempa, jelasnya.

Baca Juga: Mengapa Kebangkitan Nasional Sangat Penting bagi Indonesia?

Para peneliti menggunakan komputer untuk memetakan topografi, geologi, tanah, dan labirin bawah tanah Kota Tua dan terowongan di bawah tanah Kota Tua.

Menurut laporan tersebut, yang paling berisiko adalah Kota Tua dan alun-alun setinggi 11 hektar yang menampung dua masjid besar, termasuk Kubah Batu berlapis emas.

Laporan itu pun mendesak perencana kota Yerusalem untuk mengidentifikasi dan memperkuat struktur yang lemah.

Selama seribu tahun sebelumnya, sekitar setengah lusin gempa bumi besar telah melanda kota itu, kata Bein.

Para arkeolog pun telah menemukan bukti kerusakan akibat gempa bumi besar tersebut.