Intisari-Online.com - Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang diadakan pada hari Minggu, China telah menyarankan "solusi dua negara" dan mendesak AS untuk memikul tanggung jawabnya dalam menghentikan ketegangan Israel-Palestina yang meningkat pada.
Mengajukan proposal empat poin dalam konteks ketegangan yang sedang berlangsung, anggota dewan negara dan menteri luar negeri China, Wang Yi mengatakan solusi "dua negara" adalah "... jalan keluar fundamental".
China, katanya, akan kembali mendorong dewan untuk mencoba dan menyetujui sebuah pernyataan.
Pertemuan PBB diadakan dengan latar belakang kekerasan di wilayah di mana hampir 200 orang, sebagian besar dari mereka warga Palestina termasuk puluhan anak, telah tewas sejauh ini.
“China mendukung kedua pihak untuk melanjutkan pembicaraan damai berdasarkan “solusi dua negara ” secepat mungkin.
Yakni untuk mendirikan Negara Palestina merdeka yang menikmati kedaulatan penuh dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya dan berdasarkan pada perbatasan tahun 1967.
Juga agar secara fundamental mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel, mewujudkan hidup berdampingan yang harmonis antara negara-negara Arab dan Yahudi, dan mewujudkan perdamaian abadi di Timur Tengah,” kata Wang seperti dikutip oleh media resmi China pada debat virtual DK PBB tentang Palestina.
Wang mengatakan karena terhalang oleh AS, DK PBB belum dapat berbicara dengan satu suara pun tentang Palestina.