Find Us On Social Media :

Hari Bencana 'Nakba', Ketika 800.000 Warga Palestina Diusir dengan Kejam Sedangkan Israel Mulai Merebut Tanah Mereka, Didukung oleh AS dan Inggris

By Tatik Ariyani, Minggu, 16 Mei 2021 | 11:15 WIB

Warga sipil Palestina terpaksa mengungsi dari desa tak dikenal di Galilea sekitar lima bulan setelah pembentukan negara Israel

Menurut Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS), Nakba mengakibatkan perpindahan hampir 800.000 dari 1,4 juta orang Palestina yang tinggal di Palestina bersejarah pada tahun 1948 di 1.300 desa dan kota.

Di sisi lain, orang Palestina saat ini dihadapkan pada penindasan dan serangan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya di tanah air mereka.

Serangan udara Israel di Gaza sejak 10 Mei menewaskan sedikitnya 139 orang, termasuk 39 anak-anak dan 22 wanita, serta melukai 950 orang.

Serangan udara di Gaza didahului oleh ketegangan berhari-hari dan agresi Israel di Yerusalem Timur yang diduduki.

Ratusan warga Palestina diserang oleh pasukan dan pemukim Israel di Masjid Al-Aqsa dan di lingkungan Sheikh Jarrah.

Ketegangan menyebar dari Yerusalem Timur yang diduduki ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina di sana bersumpah untuk membalas serangan Israel jika serangan-serangan itu tidak dihentikan.

Keputusan partisi Palestina dan Perang Arab-Israel 1948

Perang Arab-Israel 1948, yang terjadi bersamaan dengan pendirian Israel, tidak meringankan penderitaan rakyat Palestina dan tidak dapat menghentikan pendudukan tanah dan pengusiran mereka.

Baca Juga: Renggut Seperlima Warga Yahudinya, Ketika Akhirnya Monumen Peringatan Korban Holocaust Pertama di Suriname Didirikan, Keluarga Korban: 'Kami Harus Membuktikan Hitler Salah'