Find Us On Social Media :

Hari Bencana 'Nakba', Ketika 800.000 Warga Palestina Diusir dengan Kejam Sedangkan Israel Mulai Merebut Tanah Mereka, Didukung oleh AS dan Inggris

By Tatik Ariyani, Minggu, 16 Mei 2021 | 11:15 WIB

Warga sipil Palestina terpaksa mengungsi dari desa tak dikenal di Galilea sekitar lima bulan setelah pembentukan negara Israel

Intisari-Online.com - Tanggal 15 Mei kemarin warga Palestina memperingati Hari Nakba atau The Catastrophe di tengah serangan Israel di tanah yang diduduki.

Hari Nakba menandai pengusiran paksa terhadap hampir 800.000 warga Palestina dari rumah mereka di Palestina yang bersejarah pada tahun 1948.

Melansir Anadolu Agency, Sabtu (15/5/2021), 73 tahun yang lalu, ratusan warga Palestina terpaksa meninggalkan desa dan kota mereka di Palestina.

Mereka pun mengungsi ke negara-negara tetangga seperti Yordania, Lebanon, dan Suriah.

Baca Juga: Punya Puluhan Ribu Roket yang Siap Serang Iron Dome dan Bikin Israel Kewalahan, Kebanyakan Senjata Hamas Rupanya Dibuat Sendiri dengan Cara Seperti Ini

Sebagian warga Palestina lainnya mengungsi ke Jalur Gaza dan Tepi Barat di tengah meningkatnya serangan geng Zionis untuk membuka jalan bagi pembentukan negara Israel.

Terlepas dari penderitaan mereka selama puluhan tahun, warga Palestina masih terus menegaskan hak mereka untuk kembali ke rumah dan desa mereka di Palestina.

Mereka berusaha menemukan cara untuk membuat hak-hak mereka ini dapat dicapai.

Konflik Palestina-Israel dimulai pada tahun 1917 ketika pemerintah Inggris, dalam Deklarasi Balfour, menyerukan "pembentukan Palestina sebagai rumah nasional bagi orang-orang Yahudi".

Baca Juga: Bentrokan Israel Palestina Makin Berbahaya Pengamat Sebut Berpotensi Menjadi Perang Dunia III, Hal Ini Jadi Pemicunya