Find Us On Social Media :

Punya Sederet Jet Tempur Mumpuni, Israel Malah Pilih Pesawat Cacat untuk Serang Jalur Gaza, Dalih Jika Anak-anak dan Wanita Jadi Korban?

By Ade S, Kamis, 13 Mei 2021 | 18:46 WIB

Israel gunakan pesawat tempur cacat agar punya dalih jika ada korban jiwa dari pihak sipil?

Intisari-Online.com - Israel terus melakukan serangan besar-besaran di Jalur Gaza yang menjadi markas Hamas hingga Rabu (12/5/2021).

Serangan membabi buta yang dilakukan oleh Israel sendiri benar-benar tidak berimbang jika dikaitkan dengan kekuatan Hamas.

Kala Hamas hanya mampu menggunakan rudalnya untuk menyerang, Israel justru menerjukan pesawat-pesawat tempur tercanggihnya.

Tidak main-main, jumlah pesawat tempur yang dikirimkan Israel ke Jalur Gaza mencapai 80 pesawat.

Baca Juga: Dukung Hak Kemanusiaan Palestina, Ratusan Mahasiswa Harvard Ini Kompak Permalukan Dosen Asal Israel yang Berikan Kuliah, Protes dalam Diam Hingga Bikin Kesal Sang Dosen

Mereka diterbangkan dengan memiliki misi khusus yaitu mengancurkan situs-situs peluncuran roket kelompok Hamas.

Jumlah tersebut dikonfirmasi langsung oleh juru bicara IDF Hidai Zilberman yang menyebut seragan udara tersebut diluncurkan untuk "menetralkan seutuhnya" fasilitas roket Hamas.

Serangan udara tersebut memang telah menimbulkan banyak korban jiwa termasuk komanda Hamas di Kota Gaza, Bassem Issa.

Hanya saja, fakta di lapangan menunjukkan bahwa serangan udara Israel turut menewaskan anak-anak dan wanita, termasuk ibu hamil.

Baca Juga: Catatan Alkitab Tentang Tambang Terkenal Raja Solomon dan Komflik Militer Raja Daud Ditemukan di Israel, Ada Juga Bukti Perdagangan Jarak Jauh

Reema Telbani, yang tengah hamil, tewas bersama anaknya akibat serangan udara Israel yang menghantam rumah mereka di Tel al-Hawa Kota Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza sendiri telah melaporkan 67 orang termasuk 16 orang anak-anak menjadi korban serangan Israel.

Sementara itu di pihak Israel disebutkan enam orang meregang nyawa dengan satu orang anak termasuk di dalamnya.

"Israel membom warga sipil di rumah mereka karena mereka tidak dapat menghadapi pria dari perlawanan," kata seorang wanita, yang hanya menyebut namanya sebagai Umm Hassan, seperti dikutip dari Kontan.co.id.

"Kami lebih mudah menjadi sasaran bagi mereka."

Pernyataan ini menjadi menarik jika merujuk pada keputusan Israel untuk menggunakan pesawat cacat dalam serangan udara mereka ke Gaza.

Baca Juga: Salahkan Biden Atas Serangan Hamas ke Tel Aviv, Trump Lupa Dirinya Bergelimang Dosa yang Bikin Rakyat Palestina Makin Menderita dan Israel Makin Jemawa, Lihat Saja Daftarnya

Ya, serangan udara Israel tersebut melibatkan penggunaan salah satu jet tempur paling canggih mereka yang sebenarnya memiliki beberapa kecacatan.

Padahal, jet tempur tersebut diklaim sebagai salah satu yang tercanggih di dunia bahkan juga memiliki harga yang sangat fantastis.

Dilansir Bloomberg, pesawat ini memiliki 13 cacat serius, termasuk di antaranya masalah retak dan akurasi.

Perangkat lunak yang digunakan pada hampir seluruh fungsi pesawat ini juga memiliki hampir 900 bug.

Temuan tentang kecacatan tersebut diungkapkan sendiri oleh Direktur uji operasional dan evaluasi Pentagon dalam laporan yang dirilis awal 2021 ini.

Terkait keakuratan, masalah ini disebut-sebut sangat unik, sebab meriam empat laras 25 milimeter memiliki maslaah pada penyelarasan moncong.

Baca Juga: Kisah Kecerdikan TNI Butuh Waktu Berjam-jam Negosiasi Agar Lepaskan Bocah Lebanon yang Ditahan Tentara Israel yang Selalu Siaga dan Todongkan Senjata

“Akibatnya,” tulis laporan tersebut, “kesejajaran sebenarnya dari masing-masing senjata F-35A tidak diketahui.

"Hal inilah yang membuat program ini mempertimbangkan opsi untuk mengoreksi kembali dan mengoreksi kesejajaran senjata.”

Tahukah Anda pesawat apa yang dimaksud? Ya, pesawat yang dimaksud tidak lain tidak bukan adalah jet tempur F-35.

Pesawat buatan AS yang penjualannya di Timur Tengah sangat tergantung pada persetujuan dari Israel, negara yang jadi pengguna utamanya.

Padahal, mereka masih memiliki beberapa jet tempur lain yang bebas dari kecacatan seperti F-16.

Semoga bukan untuk membiarkan rakyat sipil menjadi korban kecacatan tersebut.

Baca Juga: Cantik dan Seksi Tapi Senjata Tak Pernah Lepas dari Tubuhnya Meski Hari Libur, Inilah Keunikan yang Terjadi di Israel