Yara Hawari dalam tulisannya yang dimuat di Al Jazeera menjelaskan, nama senjata itu adalah air sigung atau "kharara" dalam Bahasa Arab.
Sigung diketahui adalah hewan yang mengeluarkan bau tidak sedap, dan air sigung dikembangkan sebagai "senjata pengatur massa" oleh perusahaan Israel bernama Odortec.
Air sigung tidak diambil dari sigung sendiri, tapi senyawa cairan dengan bau yang sangat kuat digambarkan yang telah terkena sebagai bau septic tank dan mayat yang membusuk.
Kenyataannya, air itu adalah ramuan bahan kimia sebabkan mual hebat, halangi pernapasan normal, sebabkan tersedak dan muntah yang hebat.
Perusahaan juga mengklaim air tersebut bisa sebabkan iritasi kulit, sakit mata dan perut.
Warga Palestina juga melaporkan jika cairan itu menyebabkan kerontokan rambut.
Aparat keamanan yang menggunakan air sigung mengklaim bahwa air tersebut tidak mematikan dan tidak beracun.
Namun dosis tinggi dapat memiliki efek yang mematikan, dan ketika ditembakkan dari meriam air, itu disemprotkan dengan tekanan yang sangat tinggi, yang dapat menyebabkan cedera serius.